Buah duku Talang Betutu
beli sekilo untuk paman-ku
sesama teman saling membantu
itulah tanda team bermutu
Bekerja di industry perhotelan menimbulkan kebanggaan tersendiri.. Keharusan selalu menjaga penampilan berada dalam area hotel, selalu tersenyum, mudah menolong serta melayani tamu dengan baik, berjumpa setiap hari dengan orang-orang penting.. Bekerja di sepanjang hidup waktu dan selalu bersyukur selalu mendapatkan kesempatan bekerja di hotel-hotel berbintang 4 dan 5 baik International chains hotel maupun local hotel.
Di masa pandemic covid 19 ini, penulis merasa kurang yakin bahwa industry hotel akan kembali normal semasa pandemic belum terjadi. Karena itu sebelum terlambat, menulis adalah membukukan kenangan yang telah terjadi. The time will never remain the same, hmm..
Hari-hari bekerja tak selalu semuanya berjalan lancar dan mulus. Nah sebagai seorang sales leader yang memiliki sejumlah staffs dengan beragam latar belakang dan character yang berbeda, tidaklah mudah menyatukan mereka menjadi satu kesatuan team yang solid.
Apalagi diantara sesama anggota team yang memiliki back ground pendidikan yang berbeda, masa lalu yang tak dapat diubah, termasuk ‘luka diantara anggota team.
Membangun team yang solid adalah tidak mudah, disamping memerlukan waktu yang agak lama, juga harus memahami hakekat suatu team dan tujuannya. Itulah sebabnya saya selalu memberikan ‘the 7 Habits Highly Effective People”. Ringkasan ini saya sudah jelaskan dalam page lain melalui Life, Love and Hospitality
Pelajaran "The 7 Habits Highly Effective People" amat penting, bagaimana setiap orang harus mengakui dahulu keberadaannya dalam team dan mengapa kita bekerja dalam satu team. Diterangkan pula bagaimana bila kita mengerjakan seluruh pekerjaan dengan mengatasnamakan team, maka tak ada lagi ego individual. Seperti biasanya saya menyampaikan hal ini melalui training.
Sales leader diupayakan memiliki jiwa kepemimpinan yang strong, ia harus dapat menjembatani antara clients, sales team, management hotel dan Board of Director. Ia haruslah melayani anggota team, memberikan training, menginformasikan hal-hal yang update, dan terpenting membuat anggota team pandai agar kepandaiannya memberikan nilai tersendiri bagi mereka kelak di kemudian hari.
Leader yang selalu mendidik anggota team nya adalah yang paling sering diingat oleh mereka. Ia tidak pelit untuk menurunkan ilmunya dan menuntun anggota team yang mau berubah atau maju serta membimbingnya.
Pada kenyataannya, tidak semua anggota team cepat menangkap pelajaran, beberapa orang malas.. Hal seperti ini dapat didiskusikan dengan HR Manager dan GM. Proses pembelajaran dalam bekerja adalah tugas kita semua selama kita bekerja : Department Head, GM dan sales team.
Untuk itulah dalam page lain saya telah menjelaskan fungsi The 10 Golden Rules - Sales Marketing Hospitality
Sesuai dengan job description Director of Sales & Marketing, maka keseharian tugas sales leader beragam mulai dari sales briefing hingga BOD meeting, secara external mulai dari focus kepada sales call dan meeting dengan 20 Top clients hingga mengechek event hari itu di hotel, reporting, social media, mass media, etc
Sales leader hampir tak selalu menghafal seluruh event di hotel client secara detail, tetapi ia harus mampu mengatasi masalah bila masalah muncul dari anggota team, atau paling tidak memahami. Terkadang kita biarkan mereka memecahkan masalahnya sendiri sebagai pelajaran mereka dalam memutuskan masalah.
Pada saat occupancy tinggi, biasanya pelajaran itu muncul. Kita dapat melihat cara anggota team satu persatu memecahkan masalah dan mereport setelah terselesaikan. Tak ada masalah yang tak dapat diselesaikan, yang ada adalah bila kita tak mau mendengarkan dan menyelesaikan.
Berikan kebebasan memutuskan sesuai kapasitas nya (decision making). Bila Sales Manager berhak untuk memutuskan berapa harga corporate yang diberikan pada company A, berikan saja kewenangan untuk memutuskan. Tidak selalu harus berdiskusi dengan DOSM.
Tetapi yang harus kita check, berapa jumlah room nite production yang dicapai company A setelah satu bulan? Adakah progress nya?
Check, check, check!
Lakukan checking data production dalam system, melalui data tersebut kita mengetahui siapa anggota team yang rajin bekerja, malas bekerja atau setengah bekerja.
Ini adalah salah satu measurement untuk bahan appraisal bila anggota team tidak effective.
Akankah kita mempertahankan anggota team yang tidak effective?
Tentu ada prosedur yang harus dilalui, bila sudah tak dapat diingatkan secara verbal, lakukanlah secara tertulis, internal department. Mintalah tanda tangan yang bersangkutan agar ia dapat mencapai target, atau paling tidak menunjukan kenaikan. Segala sesuatu haruslah berdasarkan ‘paper, tertulis dan disepakati bersama. Hal itu sebagai bukti di kemudian hari, sebagai bukti pendukung appraisal
Sales leader wajib melaporkan kepada HR Manager dan GM atas kasus-kasus yang timbul di departmentnya.
Effective atau tidaknya sales marketer adalah ibarat seseorang yang keberadaannya ada di office tapi tidak menunjukan sesuatu yang berarti. Disebut bekerja, ia memang bekerja, tetapi tidak banyak membantu team. Keberadaannya suam-suam kuku. Jika ia bertemu dengan anggota team yang mempunyai style yang sama, maka ia akan ber 'geng' dan mempengaruhi anggota team yang berperilaku positive.
Maka tak jarang, pada waktu pertama bergabung dengan team, ia seorang penurut, ramah dan sering membantu temannya. Lama kelamaan tanpa disadari, ia akan berubah menjadi typical pemalas, merasa sok pintar, keras kepala dan tak mau belajar.
1> Adakah ia menggantungkan pekerjaannya pada Yang Maha Esa?
2> Adakah ia memiliki character yang disukai orang lain?
3> Adakah ia menghormati sesama anggota team dan leadernya?
4> Adakah ia melayani anggota team dan team dari departemen lain?
5> Adakah ia mau belajar terhadap segala sesuatu yang timbul dalam pekerjaannya?
Comments
The key of sucsess are "Kerja tekun _ Jujur _ Berhemat that is my principle