Golden Rules

"Respect is the key determinant of high performance leadership". How much people respect you determines how well they perform. Practice Golden rule management in everything you do. Manage others they way you would like to be managed.

Pada saat awal terikat dengan satu hotel, bergabung dengan sales team, disaat itulah team memulai dengan satu commitment. Commitment ini adalah peraturan diluar agreement dari peraturan kerja yang dikeluarkan Human Resources Department. Ia berupa peraturan yang tidak tertulis dan team harus memahami bahwa ada peraturan lain yang mendukug sekaligus mengikat selama bekerja dalam department. Saya menyebutnya sebagai "The 10 Golden Rules" 

Sepuluh peraturan yang bernilai ini  bisa berjumlah 5 atau 6 atau 8 sesuai kebutuhan. Golden rules ini diinformasikan via pertemuan perdana pada team, diadakan pada hari ke-2 biasanya karena hari pertama digunakan untuk familiarization product knowledge, hotel tour, etc.


@S&M Team Cambridge Hotel Medan

Mari kita lihat peraturan emas ini yang pasti bermanfaat bagi sales marketing department di area hotel industry 

1. Praying 
Setiap pagi sebelum memulai sales briefing biasakan untuk berdoa dan bersyukur. Jika sales briefing diadakan sore hari, tetap harus berkumpul 5 menit untuk berdoa di pagi hari. Bagi sales leader berguna agar dapat mengetahui pula siapa saja yang sering terlambat sekaligus melihat kesiapan team bekerja hari itu. 
Team perlu diberi pemahaman bahwa dalam memulai segala sesuatu harus berdoa karena dari Yang Maha Esa semua berkat dan penyelesaian masalah. 

2. Effective 
Pada hari yang sama, team diberikan pemahaman mengenai The 7 habits of highly effective people    Dalam page lain telah penulis jelaskan mengenai hal ini secara detail dan bagaimana implementasi dalam team. 
Contoh dari point ini seperti '24 hours me response dari quotation letter, membuat confirmation letter, harus sudah menjadi kebiasaan.

Anggota team yang sudah berada di 'comfort zone, sedikit saja melihat perubahan akan bersungut-sungut, mengomel. Sulit menerima perubahan dan beradaptasi. Jika kedapatan anggota team terlalu 'nyaman, sedikit perubahan itu akan mengusik kenyamanan dirinya. Mengapa bersungut-sungut? karena mereka dibawa keluar dari area 'comfort zone. Segala sesuatu yang membuat keluar dari area aman dan nyaman itu, menimbulkan amarah. Disadari atau tidak dampaknya terlihat jelas. Tidak respect terhadap supervisor, malas mengerjakan tugas, selalu membantah, banyak bicara. 

Keadaan sedemikian menimbulkan sandungan bagi anggota team lain yang baik dan mau dipimpin. Bila sudah tidak effective akan menimbulkan 'huru-hara dalam department, berkonspirasi untuk menjatuhkan. Tindakan tidak terpuji. Berikan penjelasan, bila masih tak digubris lalukan saja kepada GM dan HRM.

3. Planning fail to plan is plan to fail
Perlu ditanamkan pada setiap anggota sales team bahwa memulai pekerjaan setiap pagi harus dengan planing dan ditulis dalam buku agenda pada hari itu. Setiap orangpun tahu, namun kenyataannya tidak dilakukan hal sederhana ini. 

Sales person seringkali mengacu pada sales call weekly plan yang telah dibuat setiap hari Jumat, ditambahkan dengan, kita sebut saja 'What to do" atau "Things to do" list hari itu. 
Bagaimana mengenai "time table" ? Secara terpisah harus disiapkan pula 

4. Be Flexible
"Be flexible with people and time"
Sales person yang sejati akan menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin dengan rapih termasuk menyelesaikan banquet meeting atau social events dari klien hingga larut malam. Ia akan setia menemani person in-charge dari organizer atau booker hingga keperluan acara mereka tidak diabaikan. Flexibility seperti inilah terkadang kita perlukan agar acara berlangsung baik sesuai harapan.
Sebagai sales leader terkadang dipusingkan oleh hal-hal; anggota team yang sering excuse sebab sakit, kerabat family sakit atau anak sakit, hal ini bergantung kepada flexibility leader dalam memutuskan. Tentu saja harus diinformasikan pula kepada HRM. 
Jika team memahami kepentingan ini maka baik management dan staffs akan saling memahami kepentingan bersama. Tidak kaku dari sisi kemanusiaan sehingga team merasa diperhatikan sebagai bagian dari keluarga di kantor. Ingat bahwa sales person in-charge hampir pernah mempunyai 'overtime". so why not just be flexible?

5. Development / Improvement 
Setiap anggota team wajib dan tidak boleh menolak untuk belajar dan training. Selama kita masih hidup di dunia ini, wajib mempelajari hal-hal yang belum kita pahami untuk kepandaian team dan bekal mereka di kemudian hari. Pelajaran/training dapat berupa materi yang berhubungan dengan sales marketing subject, interaction dengan people, atau diambil dari materi psychology. Conducted by sales leader atau training manager dan diadakan secara berkala. 

6. Be positive
Dalam team selalu saja ada anggota yang berpikir negative baik cara pandang atau cara memperlakukan teman kerja. Sebaiknya leader memberikan baik arahan dan nasehat secara terpisah. Waktunya mendidik orang demikiam. Seandainya tak mampu mengatasi, dilalukan saja kepada HRD yang memiliki otoritas besar mendidik seluruh pekerja. 
Setiap anggota team dan team leader harus berpikir dan bersikap positive setiap waktu. Dengan demikian leader haruslah seorang yang mature dan memberikan contoh kepada team nya dengan cara menunjukan bagaimana ia berhubungan dengan sesama department head. Termasuk menghilangkan kebiasaan bergossip. 

7. Time Management
Discipline adalah mutlak bagi seorang leader. Modal yang abadi selama kurun waktu bekerja. Bagaimana anggota team akan bersikap jika leader memberikan contoh tidak terpuji, Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. akibatnya akan tercipta team yang tidak tertib. Dapat dipastikan berdampak pada urusan administration, filing yang tidak teratur dan result yang tidak maximal. 

Belajarlah tertib menangani hal-hal kecil di kantor. Membersihkan meja masing-masing, kembali teratur dan rapih sebelum meninggalkan office, itu antara lain bentuk contoh sederhana. Jika terdapat anggota team yang tidak disiplin, lakukan teguran. 

Leader yang dihargai team akan membuat anggota team memiliki perilaku positive. Apabila tidak mengindahkan teguran, sebaiknya keputusan leader dengan HRM mengacu pada peraturan disiplin, bersama membuat keputusan yang fair. Virus negative selalu lebih cepat menular kepada anggota team yang berperilaku tertib. 

8. Respect
Sales person harus menunjukan respect kepada sesama kolega, pimpinan, clients dan semua orang yang ditemuinya. Ia harus mempunyai behaviour dan attitude yang baik. Tidak sombong. Menjadi contoh bagi department lain. 

Staff dari department lain juga turut berkontribusi dalam appraisal anggota team, tidak hanya pada Sales leader dan seluruh department head.
"Respect is the key determinant of high performance leadership. How much people respect you determines how well they perform" 

9. In a team leave the ego 

Anggota team harus menghilangkan kepentingan pribadi untuk kepentingan bersama. "Ego can lead to exhaustion and therefore it can deplete your willpower to stick to healthy habits. Instead of vulnerability, people with unhealthy egos experience fear and defensiveness"

10. Birds of a feather flocks together
Sales leader harus membuat anggota team pandai, cerdas, terpimpin dan bangga kepada pekerjaannya. Dengan memberikan training yang teratur untuk bekal dikemudian hari mereka akan mampu bekerja dimanapun. Dengan membuat mereka pandai maka team akan bersama-sama terbang menuju tujuan yang diidamkan dan memenuhi keinginan bersama sesuai mission statement perusahaan dan marketing goal. 

Selayaknya peraturan dibuat adalah agar membuat team terpimpin dan mendapatkan arahan yang benar dari seorang leader. Bagaimana jika mereka tak mengindahkan? ada yang disebut hukuman tak tertulis,  hukuman tak dihargai, tak disukai. hukuman pencibiran dari teman kerja dan penilaian buruk dalam appraisal yang berakibat tidak diperpanjangnya kontrak kerja oleh karena 'no integrity.

Sales leader wajib menegur dan menasehati anggota team. Tidak ada anggota team yang tidak baik selama mereka dapat dinasehati untuk berubah, yang ada hanyalah kita kerap kali enggan menasehatinya secara genuine dan yang ditegur keras kepala. Jika anggota team tetap tak berubah setelah daya upaya dikerahkan, sales leader back to appraisal report. 

Type dan print out the golden rule pada paper, mintakan tanda tangan dari masing-masing anggota, tanda bahwa team telah menyetujuinya. Tempelkan pada notice board di office marketing, saling mengingatkan jika melenceng dari satu point saja. 

Tak ada yang sempurna dari setiap kita tetapi hendaklah segala sesuatu tertib dan teratur.
Amen,


S&M GH Universal Hotel & JSO
Bandung, West Java - Indonesia

Dedicated to General Managers:

~ Papandayan Park Plaza International: Frans H. Staats, Edgar Solenthaler
~ Holiday Inn Bandung: Julius Slamet, Udo Hahn
~ Sheraton Media Hotel & Towers Jakarta: Julius Slamet
~ GH Universal Hotel Bandung: Antonius Eko
~ Rich Palace Hotel Surabaya, Michele Meoni
~ SwissBelhotel Balikpapan : Sylvain Croise
~ Golden Tulip Pontianak : Garna Sobhara, Danuri Efendi
~ Cambridge Hotel Medan : Syahrir Arief, Rizal Jafar
~ Bahalap Hotel Palangka Raya : Harry Saptadi
~ SoAsia Hospitality, Kanvaz Seminyak Bali : Mr. Gerard Guillouet
~ Blue Sky Hotel Balikpapan : Danuri Efendi

Quote: "Blessed are the meek, for they shall inherit the earth" (Matthew 5:5)


Related posts
A Solid team
Hotels in the new normal


Comments

Unknown said…
Woww amazing mom 😘
Unknown said…
Super mom... Good luck and always success for you
chie'z blog said…
Amazing Mam,always Success and GBU
Unknown said…
Super mom, always success and GBU