Hotels in the new normal

Pandemic covid 19 (corona virus diseas) telah mengubah negri di belahan dunia manapun meradang. Tiupan badai ini menerjang industri pariwisata termasuk bisnis hotel, tak terkecuali di Indonesia. Kondisi ini menciptakan 'new normal terhadap kehidupan sehari-hari.

Sejak beberapa hari lalu, kata-kata ini terus bergaung dan bukan tidak mungkin jika keadaan berlarut, akan membiarkan negara ini di ambang resesi.

Disadari atau tidak, sebagai hotelier, tidak menginginkan hotel industri terperosok dalam. Walaupun  jatuh, kita siap bangkit kembali dengan mempersiapkan jurus jitu yang mantap. Kapankah pandemic ini akan berakhir? no one knows, lihat juga article dari ForbesThe pandemic really has changed the world forever 

*Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia, akan re-open diperkirakan December 2020/*dokpri
Mari kita pelajari apa yang akan dilakukan hotelier dan tamu-tamu sebagai pelanggan sekaligus hotel sebagai ladang kita.

Marriott dan International Chains Hotel lainnya telah mewacanakan beberapa hal yang berhubungan dengan itu. Sekarang saatnya Management Hotel berpikir agar mempersiapkan kondisi‘the new normal ini.

Beberapa perubahan akan terjadi pada bisnis hotel seperti dibawah ini: 

Ø Key access menuju kamar akan menggunakan ponsel untuk segala access mulai dari Lobby, menuju lift lalu ke kamar. Dengan satu code melalui ‘password dari Hotel website atau Hotel Application dan hanya dapat di access oleh pemegang handphone tertentu. 
Bila website di access oleh handphone lain, ia akan 'access denied. 
Point pertama menghindari tamu atau pelanggan berinteraksi dengan receptionist 

Ø Tamu-tamu pria/wanita lebih suka membawa luggagenya sendiri semenjak turun dari mobil. Jika membutuhkan bantuan dapat memanggil concierge yang membantu sampai area lift. Bila memang benar-benar dibutuhkan maka tamu akan memanggil petugas di concierge.

Bali sangat terpuruk di masa pandemic ini. Tingkat hunian hanya 4% setelah re-open untuk wisatawan domestic/*dokpri

Ø Hotel dan room membutuhkan disinfectant dan cleanliness yang extra super. Expenses untuk kebutuhan chemical, desinfectan akan meningkat. seluruh hotel bersaing untuk meyakinkan para tamu bahwa mereka aman bermalam di hotel yang dipilihnya.
Cara meyakinkan pelanggan dapat dicantumkan dalam setiap room promotion melalui social media. 

Ø Disinfectant harus tersedia di seluruh ruang hotel yang dikunjungi tamu serta khusus untuk pegawai hotel tersendiri. Lebih mirip dengan parfume di setiap sudut ruangan. 
Begitupun kebutuhan sanitizer di setiap ruang harus selalu tersedia dan mudah ditemukan tamu. 

Ø Namun demikian, room rate akan lebih murah. Hal yang utama adalah meyakinkan para tamu bahwa hotel anda benar-benar menjamin kebersihan dan super hygiene. Setelah check-out, mereka akan melakukan promosi mouth to mouth kepada pelanggan lain. Tak perlu anda sulit mencari tamu setelah tamu pertama check-out asalkan property anda benar-benar super dalam hal kebersihan. 

Selain memberikan harga promosi besar-besaran, hotel-hotel di Bali mulai re-open sejak September 2020/*dokpri

Ø Hotel-hotel harus melengkapi penjualan masker dan sarung tangan. Sekarang saatnya kita harus memperhatikan kelengkapan untuk fasilitas tersebut. Yang terbaik adalah memberikan secara complimentary dalam kamar untuk para tamu yang bermalam. Penambahan extra dapat ditawarkan dengan pembelian di drug store. Kebutuhan ini bersifat 'kewajiban/keharusan bagi setiap traveler dan hotel harus mempersiapkannya.

Ø Buffet Breakfast / Brunch / Lunch / Dinner atau prasmanan ditiadakan sementara waktu dalam rangka mematuhi aturan protocol kesehatan, menjauhi kerumunan. Breakfast dapat dikirimkan ke kamar melalui Room Service. Jadwal pengiriman dapat melalui door knob one night before dengan mengisi form di ponsel atau Room Service order taker dapat menelpon kepada tamu. 

Ø Pembayaran kamar melalui pembayaran digital. Bekerja samalah dengan internet provider yang bagus sebab internet menjadi  terutama dan penting. It’s really priority! 
Hotel disarankan juga memiliki partner dalam pembayaran digital seperti Go Pay, Ovo, Dana, Link  Aja, sehingga bila terdapat kendala pada e-banking dapat dilakukan cara pembayaran lain. 

Masyarakat Bali mengharapkan re-open area wisata sehingga masih mendapatkan penghasilan/*dokpri

Dibawah ini, apa yang perlu disiapkan olehsales marketing dalam menghadapi ‘the new normal:

Ø Pada point di atas telah penulis nyatakan bahwa harga hotel akan murah. Pelanggan mencari rate yang murah seba budget corporate company menurun, income traveler belum pulih disebabkan PHK dimana-mana. 

Ø Marketing strategies dengan berprinsip ‘mencari kue dengan portion sebanyak-banyaknya. Berkonsentrasi terhadap pelanggan yang memiliki contract agreement. Cara meyakinkan dengan cleanliness promotion diikuti diskon menginap yang dynamic. 

Berilah hotel sticker serta campaign yang menarik mengenai menjaga kebersihan, mencuci tangan, memakai masker kepada booker, jaga jarak aman, juga penjelasan kepada decision maker corporate segment. 

Masker dan sarung tangan dapat dijadikan souvenir.

Ø Sales person lebih sering berdiskusi melalui video call melalui WA atau video call skype ketimbang sales call bertatap muka, berjabat tangan untuk menghindari contact physic. 
Berjabat tangan digantikan dengan physical sign tertentu, hotel harus menemukan cara yang baik, sopan dan unique jika mungkin. 

Ø Sales person tidak terlalu berharap banyak pada MICE atau group segment untuk menjauhi kerumunan. Clients lebih memilih dengan Webinar, video call atau dengan technology canggih lainnya. 

Government group mungkin ada tetapi tak banyak disebabkan kondisi keuangan negara yang dianggarkan terpakai untuk mengatasi pandemic dan kemungkikan budget masing-masing kementrian dipangkas untuk keperluan tersebut. Tetapi sumber revenue dari segment ini masih dapat diperhitungkan guna menstimulate belanja dalam negri.

Ø Wedding party untuk sejumlah undangan yang beratus-ratus atau beribu-ribu orang di hotel akan drastically ditiadakan. Mereka memilih hanya 25 hingga 50 orang hanya untuk keluarga dan kerabat. Dengan resiko pemakaian masker pada seluruh yang hadir dan tidak berjabat tangan. Kecuali pemasangan pelaminan untuk keperluan taking photo dan bridegroom masih mengenakan gaun pengantin 

Ø Posisi untuk Chart Organization dari Sales Marketing Department untuk jumlah room: 
180 – 250 Rooms: DOSM, SM, SM/ASM, Sales Coordinator, E-commerce, Graphic Designer (Experienced), Social Media Coordinator, Sales Admin 
<180 Rooms: DOSM/DOS/SMM, SM, SE, Sales Admin, E-Commerce, Graphic Designer (Experienced), Social Media Coordinator, 

Bersiaplah, hotel-hotel di seluruh dunia akan bekerja keras untuk meyakinkan tamu atas keamanan pada layanan yang mereka sediakan. Namun hanya waktu yang dapat menjawab seberapa cepat kepercayaan tersebut dapat kembali. 

Soon hopefully! 
Bali sebelum pandemic, Tourist dari China memenuhi si setiap area wisata/*dokpri
***
Quote: "So now faith, hope and love abide, these three but the greatest is love" 
(1 Corinthians 13:13)

Related posts

Comments