What shall we do next, sales marketer?

Apa yang terjadi pada Sales Marketing Hospitality semasa new normal? 
Apa yang akan dilakukan sales marketer di masa ini? 
Simak yuk apa gerangan prediksi yang akan terjadi pada masa sekarang hingga kurun 2 tahun mendatang, khususnya pada Sales Marketer – Hotelier 

Tahun 2020 diproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 0.5 positif bila keadaan masih tetap seperti ini. Di tahun 2021 yang semula dibudgetkan 5,4 dan jika memang keadaan perlahan membaik maka hotel industry akan terdampak positive pula. Bila terjadi sebaliknya, bersiaplah untuk kemungkinan terburuk.



Sejatinya prediksi boleh saja tidak tepat, tetapi mendekati angka nyata, itu sudah lumayan baik. Jadi kita bisa bersiap untuk hal-hal yang terjadi kelak.

New normal adalah kondisi tidak biasa. Perubahan terhadap industri hotel, tidak akan kembali nyaman seperti semula. Jangkauannya seluruh negara harus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan sebab berdampak terhentinya investor luar negri juga turut mempengaruhi index GDP. 

Bagaimanapun hotel-hotel di Jakarta, Medan, Surabaya menjadi tujuan tourist overseas baik FIT maupun groups termasuk investor asing.

1. Organization Chart 

Berubahnya Organization Chart.
Contoh untuk Hotel berbintang 4 dengan 150 – 200 Rooms 

1 Sales leader / 1 Sales Manager / 1 SM/ASM/SE / 1 Marcom & graphic designer / 1 Sales coordinator 
Simple kan? Karena memang tak akan sesibuk seperti sebelum datangnya pandemic. 

Marketing Communication merangkap graphic designer.  DOSM menangani pula tugas Marcom.

2. Masker

Face mask akan terus diperlukan hingga corona virus telah dinyatakan pergi dari bumi ini. Anda percaya bahwa virus ini akan total hilang? Saya kurang yakin akan hal ini. 

Alasannya karena penyebaran yang masif. Bila satu orang saja terinfeksi dapat menyebarkan kepada setidaknya dua orang. Memang akan total hilang namun tidak dalam 2 tahun ke depan. Hmm.. 
Jadi anda sales call memakai masker, juga tak bersalaman, apalagi cium pipi kiri dan kanan 


3. No sales call 

Pertemuan/sales call dengan customer bila benar-benar urgent dan penting, 
Buatlah schedule dalam satu minggu sales call sebagai berikut: 
3.1 Jumlah sales marketer 3 orang termasuk sales leader 
3.2 Senin hingga Kamis 
3.3 Setengah hari saja dalam satu hari 
3.4 Satu orang sales pergi sales call, 2 lainnya dalam sales operation

Read also Hotels in new normal

4. No Brochure and flyer 

Brochure dan flyer tidak diperlukan. Hal ini adalah salah satu cara menghindari contact physical. Informasi hotel diperlukan hanya melalui Website, YouTube dan social media lain : Facebook / Instagram / Twitter / Linkedin / Pinterest, Photo-photo bisa didapat pula dari Online Travel Agent: Traveloka /Booking.com / Pegi-pegi /Hotel.com / dll 

Bawalah Ipad, Smartphone selalu di tangan sales marketer. Lengkapi Smarphone menjadi 2 perangkat, bila salah satu hp low battery maka dapat memakai hp lainnya. Jangan sampai tertinggal dan selalu siap on call. 




5. Corporate FIT and OTA are dominant visitor 

Market segmentation yang dominant/menguasai market adalah Corporate business FIT (Offline) dan user dari Online Travel Agent.

Berkerumun atau dalam grouping sebetulnya diperbolehkan akan tetapi harus mengikuti protokol kesehatan Covid 19, memakai masker, menjaga jarak dan tidak bersentuhan. Karenanya group-group yang akan check-in di hotel tak akan banyak dan sering, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Mereka lebih memutuskan untuk tidak melakukan grouping di masa-masa ini.

6. Focus to local customer 

Focus pada customer di kota anda dan kota-kota di sekitarnya. 
Bahwa orang-orang menghindari transportasi pesawat udara untuk bepergian dan berlibur untuk sementara waktu, maka area wisata di kota anda adalah sebagai tempat tujuan untuk wisata mereka. Menginap dengan family di hotel anda hanya berkendara, cukup menyenangkan dan refreshing.

7. Intensive small meeting rooms selling 

Meeting room yang berkapasitas 25 hingga 50 orang akan sering terpakai. Sering-seringlah membersihkan ruangan meeting dan membuka pintu ruangan untuk menghindari bau tak sedap, misalnya bau dari carpet dll



8. Rarely of Ballroom usage 

Menurunnya reservasi wedding, kids birthday, bahkan akan jarang diadakan di hotel mengingat protokoler kesehatan yang harus dipatuhi. Acara wedding hanya bersifat ceremony, Jadi jangan mengharapkan jumlah invitees lebih dari 200 di Ballroom. Yeah tergantung dari kapasitas ballroom hotel anda. Yang jelas hanya diperbolehkan sebesar 50% dari total kapasitas ruangan. Itupun harus menjauhi lay out kerumunan. Apalagi untuk event exhibition, sementara ini jangan berharap untuk exist.
Bersiaplah staff banquet agar sering membersihkan Ballroom. 

9. Business leads reduction from government segment 

Government segmentation yang mengambil sebagian besar percentage, kini jangan terlalu berharap business leads dari pemerintah karena anggaran untuk perjalanan dinas dan meeting di beberapa kementrian di hentikan sementara hingga pemberitahuan selanjutnya. Walaupun ada, hanya beberapa leads dan itupun pertemuan kecil yang penting, dimana meeting-meeting tersebut perlu untuk membangunkan geliat belanja di masyarakat…

10. Saving cost

Tak perlu memberikan hadiah-hadiah, cake kepada company yang berulang tahun. Cukup ucapan selamat melalui media massa saja. Penghematan anggaran sales. Hehe

Business trip, Travel mart? 

Semasa ini waktunya kita mengencangkan ikat pinggang. Pangkas kebutuhan yang tidak penting dan tidak perlu diadakan atau joint dengan event-event tersebut untuk sementara waktu. Business trip cukup digantikan dengan video call, say hello kepada customer di luar kota. Tetapi bila hotel anda mempunyai anggaran yang cukup, why not? Just go



Penutup 



Hospitality area, khususnya hotel industry memang industry yang pertama terpuruk dengan cepat dan cukup lambat untuk mengembalikan kepada kondisi semula sebab menginap di hotel, spend the time di hotel, menggunakan jasa hotel bukan kebutuhan primer, bahkan bukan skunder, ia merupakan kebutuhan yang tersier, tak menginap di hotel berbintang pun tak membuat mereka risau, tak menginap di hotel budget pun tak membuat mereka menderita.

Kebutuhan hotel akan terpenuhi bergantung seluruh elemen di masyarakat yang stabil. Mereka akan menginap, bersenang-senang di hotel, melakukan business di hotel, bila mereka sudah merasa secure, safe akan kesehatannya dan tidak merasa kuatir.

Walau bagaimanapun, kata-kata sederhana untuk mengungkapkannya, kiprah hotel di masa ini adalah ‘just make the money, what you can make it today and for the future. Focus kepada satu persatu corporate clients dengan men-tracking nya, mengadakan call courtesy, sales sebagai pengingat customer yang lupa terhadap hotel kita. Sales marketer tidak lagi sebagai penjual di masa ini, tapi sebagai ‘ice breaker’ yaitu menghilangkan kebekuan diantara hotel dan customernya, merasa harus saling lebih mengenal, mengerti dan bisa saling berinteraksi dengan baik.

Anda tak perlu berharap untuk fully booked atau memberikan target sekian % di period ini, yang perlu anda follow up adalah terus membina hubungan dengan customer, dengan tamu yang ada di hotel dan jangan sombong. Kita memerlukan mereka sebagai tamu. Di masa resesi ini, kita masih bersyukur untuk sebagian tamu-tamu yang datang menginap, Bisa anda bayangkan apabila masa crisis tiba?

Berhematlah apa yang bisa anda hemat. Pergunakan fasilitas di office dengan baik dan effective..Inilah jaman baru yang sedang kita jalani. Mau tak mau harus ditempuh dengan cara berbeda, dengan ketekunan yang extra dan harus mampu bertahan sekalipun badai menghantam industry ini.

Saling menghargai antara employee dan management serta pemilik hotel. Semua membutuhkan perjuangan. Anda tak sendirian, seluruh hotel di dunia ini menanggung beban yang sama.

Selamat berjuang teman-teman hotelier!


Photos are own collection

" You are what you do, not what you say"
Related posts

Comments