8 Keuntungan Hotelier bekerja di luar Jakarta

Mengapa bekerja di luar kota atau luar pulau lebih disukai hotelier? 
Suatu hari pada pertemuan saya dengan kawan lama yang tak terduga sebelumnya, terjadi pada waktu sales call di satu company. Kami hanya berbincang ringan menanyakan kabar terkini. Sambil bertukar 'business card, akhirnya pertemuan dilanjutkan melalui pesan W/A. 
Tak pernah terpikirkan bahwa itulah langkah pertama saya bekerja di hotel-hotel luar kota dan luar pulau. 

Kawan saya ini ternyata menyukai bekerja sambil traveling di hotel-hotel luar kota dan luar pulau, tak pernah merasa jauh dengan kota Jakarta dimana ia tinggal, ia tampak bangga dan menikmati kesenangannya. Singkat kata, ia menawarkan satu job di satu hotel di Balikpapan – Kalimantan Timur. 

Untuk memiliki satu pekerjaan memang diperlukan perjuangan yang tidak mudah menyerah. Terkadang tak bisa memilih, dan prinsip bahwa segala sesuatu itu telah ditentukan Yang Maha Esa, adalah benar. Asalkan kita menekuninya dengan penuh rasa syukur. 

Seringkah anda memilih hotel favorit sebagai ladang? Terkadang terlalu memaksakan kehendak merengkuhnya tak akan berhasil tanpa perkenanNYA. Kita memang harus berusaha, belajar dan tak kalah pentingnya adalah menjalin hubungan yang baik dengan sesama hotelier khususnya dan berperilaku baik terhadap semua orang yang kita pernah temui. Anda tak akan menduga jika suatu hari bertemu dengan kolega lama yang telah menduduki posisi sebagai owner dari satu company atau menjadi pimpinan dari satu hotel baru. 

Hubungan yang baik akan menentukan nasib dan peruntungan career anda di masa mendatang. Kawan kerap kali menjadi sumber reference, advisor, motivator anda, dan pemberi surat testimonial secara 'verbally. Tak pandang apa posisi mereka, berusahalah berbuat baik.
Suatu hari pemilik hotel mencari seorang general manager untuk hotel barunya. Pada waktu itu saya sedang terikat dengan satu hotel di luar pulau. Alhasil saya berikan beberapa nama untuk menjadi candidate. 

Setelah mempelajari beberapa hotel dalam kurun waktu 5 tahun, ada beberapa alasan mengapa saya mampu bertahan bekerja sama dengan hotel-hotel tersebut. Setiap orang pasti berbeda pendapat, khusus posisi general manager adalah posisi favorit yang diincar hotelier selain posisi selevel department head. 

Pada saat ini kota-kota seperti Bali, Balikpapan, Medan, Makasar dan kota-kota besar di pulau Jawa yaitu Surabaya, Bandung, Yogyakarta selain Jakarta menduduki rating favorit yang cukup tinggi untuk pelamar di kalangan hotelier.

Bekerja di luar kota atau luar pulau dapat memiliki kesenangan tersendiri, dibawah ini beberapa keuntungan sebagai bahan sharing kepada sales leader yang menyukai petualangan. 


Kids & si 'Dodo ~ save orangutan 
@SwissBelhotel Balikpapan

1. Learning the local culture & language
"Lain lubuk lain ikannya", satu kota dengan kota lain pasti berbeda baik secara ekonomi dan budaya. Contohnya Secara ekonomi kota Balikpapan memiliki buying power yang lebih tinggi daripada kota Pontianak. Sehingga harga-harga di kota itu lebih tinggi di atas rata-rata dibandingkan barang-barang sejenis di kota Pontianak. 'Living cost' di Balikpapan lebih tinggi daripada kota-kota lain di Kalimantan.   

Sebelum keberangkatan biasanya saya mempelajari budaya yang ada di kota itu agar memahami secara detail adat dan budaya serta 'buying power masyarakat disana. 
Sebaiknya kita memiliki gambaran mengenai budaya dan system di masyarakat kota itu secara keseluruhan, baik secara historical, berapa jumlah populasi, mayoritas mata pencaharianm, jenis transportasi umum dan kebiasaan yang dilakukan masyarakat yaitu yang disebut budaya. 

Mempelajari masing-masing budaya di Indonesia sangat mengasyikan. Saya asyik menonton festival gawai Dayak di kota Pontianak yang diadakan regulary dan pertunjukan ‘Barongsai naga atau Lion dance yang panjangnya 100 meter. Barongsai naga memang diadakan hampir di semua kota tetapi pernahkah anda melihat pertunjukan barongsai dari naga sepanjang 150 meter, That’s amazing! 

Sedikit demi sedikit akhirnya kita terbiasa mendengar dan bercakap dengan Bahasa daerah setempat. Tak terlalu pandai, tapi paling tidak saya memahaminya.

Tjong A Fie Mansion ~ Medan 
North Sumatra - Indonesia

2. Explore the knowledge of hotels
Begitu pula perbedaan culture mengakibatkan atmosphere dan environment di hotel terasa sengatnya. Ornament hotel, decoration, architect disesuaikan dengan adat istiadat setempat. Yang menyolok seperti di hotel MBahalap Palangka Raya, ornament artistic dari adat Dayak tampak di lobby, restaurant dan sudut-sudut ruangan. Hotel berbintang 5 ini memang memiliki concept terapan adat dayak yang unique di Kalimantan tengah.

Mempelajari hotel satu dengan lainnya, kemudian membandingkan dan mengenali basic hotel secara general adalah memberikan pelajaran baru mengenai hotel. Misalnya strategies untuk hotel Rich Palace Surabaya yang berlokasi agak pinggir kota agak sama dengan hotel GH Universal Bandung. Market segmentationnya pun agak sama. Yang berbeda adalah GH Universal lebih disukai untuk week-ender dan pelancong sementara Rich Palace Hotel, yang sekarang berganti brand menjadi Golden Tulip Legacy, lebih disukai untuk pebisnis. 

Hotel GH Universal lebih flexible sebab dipimpin oleh general manager dari Indonesia sedangkan Rich Palace Hotel dipimpin seorang General Manager bule yang nota bene lebih strict dan kaku karena mungkin kurang memahami budaya setempat,

Pada saat pemilik hotel menyarankan agar dibuatkan menu nasi rawon dalam daftar menu, hotel menyajikan menu-menu western. So? Sepertinya bertolak belakang dengan keinginan pemilik. Kejadian semacam ini banyak terjadi di hotel-hotel. Hal ini membuktikan betapa pentingnya belajar dari pengalaman. Anda tak perlu membaca buku untuk mengetahui hal-hal seperti ini tetapi anda membutuhkan jam terbang untuk membaca situasi.

Masyarakat Balikpapan, Pontianak, Bandung bila berdiskusi atau meeting berbicara dengan lembut dan friendly, lain halnya dengan orang Medan, tak perlu berbicara putar-putar tetapi ‘to the point saja dan pantang berbasa-basi. Bagi mereka adalah itulah kebutuhannya dan selesai. 
Tak ada yang salah dan benar dalam mempelajari masyarakat dari kota-kota tersebut, ia adalah product dari budaya.

'Suramadu" bridge 
Surabaya to Madura
3. Reduce of living cost 
Ini adalah bagian yang menyenangkan, yaitu kota tertentu memiliki cost of living yang rendah, medium dan tinggi. Makan siang anda cukup dengan membayar IDR 25.000 dengan menu ikan goreng lengkap dengan nasi, teh manis di Pontianak tetapi anda harus mengeluarkan minimum IDR 50.000 untuk menu sejenis itu di kota Balikpapan, dengan catatan hanya di restaurant sedang, bukan di Mall atau restaurant mahal. 

Untuk boarding house di Balikpapan dan Medan sekelas hotel bintang 3, ukuran 32 m2 cukup membayar IDR 2,5 juta. Mari kita bandingkan ketika saya berada di Pontianak, Golden Tulip Hotel menyediakan motel untuk karyawan selevel department head yaitu kamar sekelas hotel bintang 2, 16 m2, hote water, AC, bed. Not bad, Jadi, cukup murah bukan? Kita hanya perlu menyiapkan diri bekerja sebaik mungkin dan pengeluaran bulanan untuk room sudah ditanggung hotel. 
Biasanya pemilik hotel-hotel berkelas bintang 4 dan 5 menyiapkan mess atau motel untuk employee level department heads yang datang dari luar kota/pulau. 



4. Opportunity of higher salary 
Untuk yang satu ini, sebetulnya tergantung ‘deal kita dengan management. Adapun tawar menawar biasanya dengan GM dan didiskusikan kepada pemilik hotel dengan alasan melebihi budget salary. Jika anda setuju dengan standard mereka itu lebih cepat proses recruitment. GM biasanya memberikan masukan kepada pemilik terhadap candidate dan menginformasikan track record pada hotel-hotel yang telah mempekerjakan candidate. 

Tak ada yang salah, memang seluruh proses diperlukan kepastian dari seorang candidate, apakah ia mempunyai history penyakit kronis?, bagaimana dengan keluarganya? Dan alasan ia bekerja di kota itu. Pemilik dan GM tak mau membeli ‘kucing dalam karung, ia harus memutuskan dan mengambil yang terbaik.
Untuk itu proses seleksi yang ketat juga testimonial letters diperlukan guna pengecekan kebenaran applicant. Bila seluruh proses telah dilalui tibalah anda tawar menawar dengan management. Biasanya saya memberikan jaminan seperti mengikuti standard salary selama 3 bulan, management bisa melihat hasil pekerjaan team selama 3 bulan dan setelah itu management harus menambah salary yang disepakati pada waktu candidate mengajukan proposal salary pertama kali. Cukup fair bukan? 

5. Opportunities sales trip to other cities 
Ketika joint dengan Swiss-Belhotel Balikpapan, sudah pasti sales trip ke kota-kota sekitarnya diantaranya Samarinda sekitar 3 jam dari Balikpapan. Penajam, dan Bontang yang jaraknya 6 jam dengan berkendara. Itu satu peluang kita mengetahui kota-kota lain disekitarnya. jadi 'sambil menyelam minum air, dua tiga pulau terlampaui. 

Di Medan sempat pula kami mengadakan sales visit melewati kota-kota kecil seperti Kuala Simpang 3 jam , Kisaran, Tanjung Balai sekitar 4 jam dari kota Medan, yang belum pernah saya lihat di sepanjang hayat. 

Di Rich Palace hotel Surabaya kami mengadakan sales trip ke area-area industry dan singgah pula ke Madura melewati jembatan Suramadu. 
So, no need to spend much time and spare time, yang penting ada kemauan pergi then you will go there. Itulah sales trip, dan kita dapat mengunjungi tempat-tempat baru dan asing. That’s fun! 

6. Wisata Kuliner 
Wisata kuliner, ini yang sangat mengasyikan. 
Biasanya satu bulan pertama dipadati kuliner malam hari dan siang hari di waktu week-end. 
Makanan yang paling cocok adalah kuliner dari Surabaya, Bandung. Bila kita sudah mengunjungindua kota ini pasti anda akan menyukai makanan khas jawa & sunda di kota-kota lainnya dan bila anda berkeliling kota Medan, Pontianak, Balikpapan, Palangkaraya, makanan khas jawa/sunda akan mudah ditemui tetapi umumnya tak sesuai dengan selera lidah jawa asli. Pernah saya merindukan makanan gudeg di Palangkaraya, anda tak perlu sulit, searching saja di grabfood atau gofood, 

Ini keuntungan tambahan bagi masyarakat Indonesia yang memiliki hobby melancong selalu akan mendapati makanan favoritnya. Orang-orang jawa banyak yang migrant ke kota lain untuk bekerja dan membuka restaurant atau warung makanan. Tak sedikit mereka yang berhasil dalam business ini dan menyerap banyak tenaga kerja di tanah orang. 
Tak jarang saya hang-out dan menikmati kuliner di kota manapun, akan tetapi kebiasaan itu akan berangsur hilang setelah satu bulan melewati masa wisata kuliner. 

Jika anda tanya, kota mana yang kaya akan wisata? Tentu Bali, namun sayang, disamping masa tinggal saya disana amat pendek, hanya 4 bulan saja sebab focus pada Jakarta Sales Office - pre-opening Kanvaz Seminyak yang pada waktu itu dimanaged oleh SoAsia Hospitality, akhirnya tak akan banyak saya bercerita mengenai Bali. 

Kebanyakan saya focus pada business hotel daripada resorts type, dan environment Bali sebagai kota wisata sudah terpatri di kepala sehingga offering untuk Bali seringkali saya kesampingkan. 
Banyak kawan saya lebih tertarik Bali daripada kota lain, lain orang lain selera, tak mengapa.


7. Work & recreation

Kesempatan berwisata kemanapun, dari tempat terdekat hingga berjam-jam dengan berkendara. Biasanya di waktu week-end sambil break sejenak di minggu itu.
Saya dapat melepaskan diri sejenak di hari week-end untuk menikmati Penang - Malaysia. Kuliner dan area wisata yang tak kalah menarik, World food Museum.
Kutching yang mudah sekali divisit dari Pontianak, melalui jalan darat. That's cool! 


8. Flexibility of short contract 
Lama contract untuk posisi Director of Sales & Marketing biasanya hanya 1 tahun dan maximum 2 tahun untuk sekali penandatanganan contract. Dapat diperpanjang jika kedua belah pihak merasa puas dan menginginkannya kembali, tetapi satu tahun adalah cukup waktu untuk mempelajari dan explore kecakapan. Kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan career setelah break sejenak. 

Proses dan perjalanan career itu tak bisa memilih. Ibarat air mengalir, akan mengalir terus jika tiada sumbatan. Begitupun perjalanan career kita berada di tangan YME, Dia yang mempunyai rencana terhadap hidup setiap orang dan kita hanya dapat menikmati kemurahanNya saja. 

Tak perlu berambisi dan memaksakan kehendak untuk bekerja di satu tempat, terkadang yang menyenangkan untuk diri sendiri belum tentu yang terbaik untuk kemuliaanNya. 

Siapa berharap, Dia akan memberikan jalan, maka mintalah tetapi jangan memaksa. 
"Leader are never satisfies. They continually strive to be better" 

Matta Fair 
@Kualalumpur ~ Malaysia




"Blessed be the name of the Lord 
From this time and forevermore!" 

Comments