Bahagia

Seseorang tidak mungkin dapat hidup bahagia dan sehat jika tidak dengan orang yang sepemikiran sama. (Dutch: Niemand kan gelukkig en gezon leven, tenzij met mensen van een gelijke atmosfeer van gedachten). Diterjemahkan dalam Bahasa Inggris ‘No one can live happily and healthy except with people of an equal atmosphere of thought.

Resep sederhana agar hidup bahagia : 

1) Menikmati serta memandang romantis hal-hal yang oleh orang lain dipandang biasa saja. 

2) Betah (senang) di tempat sendiri 

3) Menikmati hari-hari dengan menyanyi, memainkan musik, mendengarkan musik, bersiul, tersenyum dan merasa lega oleh hal-hal yang sederhana: 
  • Membaca 
  • Melihat lukisan panorama 
  • Berkarya 
  • Menciptakan sesuatu yang baru 
  • Usaha mendapatkan teman baru 
  • Membersihkan/mengatur perabot rumah 
  • Bermain kartu (solitaire game) 
  • Bercocok tanam 
  • Menulis teks kepada saudara/kawan lama 
  • Melukis, apapun hasilnya hanya demi kesenangan 

4) Jangan ingin dipuja dan dipuji orang lain. Jangan mendengarkan cemooh atau celaan 

5) Hiduplah pada satu sudut yang sempit tetapi mengasyikkan. 

6) Tiap langkah betapa kecilnya harus menimbulkan perasaan: lega, damai, pasti, agung, suci dan membahagiakan, bersyukur kepada Sang Pencipta 

7) Bebas dari kecemasan, rasa takut dalam bentuk apapun dan dengan motif apapun 

8) Tidak kurang pentingnya orang asyik dalam perawatan kesehatan tubuh: menggosok gigi, mengatur rambut, memotong kuku, bagi pria mencukur kumis, bagi wanita mengecat kuku, mencuci rambut, memijat urat-urat yang kaku, mengoles kulit dengan salep 

9) Hal yang mengasyikan, mencurahkan tenaga, waktu, uang guna menyalurkan hobi. Cobalah lakukan demi kesenangan, bukan ikut-ikutan. 

Seseorang tidak dapat dipaksa untuk menyenangi kegiatan memancing, mengumpulkan perangko, meskipun banyak orang mendapatkan kesenangan didalamnya. Kita bebas menentukan hobi kita sendiri. Jika anda mendapatkan kesenangan menambal kaos kaki, lakukanlah itu demi kesenangan. 

Kebahagiaan berbeda dengan kepuasaan 

Kepuasaan bersifat statis, karena adanya maksud yang telah tercapai sesuai impian.. Kebahagiaan selalu maju menjulang ke atas. Kebahagiaan ialah tanah yang ditaburi dan meyakini benar musin panen. Kepuasaan ialah sesuatu yang dapat mengobati kelemahan. Jadi bersumber dari kelemahan. Kebahagiaan adalah suatu barang yang pasti. Kepastian dari kekuatan yang penuh rahmat. 

Hakekat dari kebahagiaan ialah keadaan jiwa yang tidak bergantung kepada benda-benda duniawi. Keadaannya mirip dengan perasaan sejahtera, selamat, aman, tetapi sekaligus merupakan kerinduan kepada suatu keadaan. Bisa dikatakan bahwa kebahagiaan makin jauh lepasnya dari keduniawian, serta paham manusia apakah sesuatu berharga atau tidak, makin dekat hidup manusia itu dengan hakiki kebahagiaan. 

Jika orang tidak tahu apakah ‘kebahagiaan itu, tentulah tidak dapat mencapainya. Sebaliknya hanya orang yang tahu apakah kebahagiaan itulah yang dapat mencapainya. Jika kebahagiaan itu berarti kekayaan, pangkat atau kecantikan, tentu mereka yang kaya, berpangkat atau cantik sajalah yang berbahagia. Bukan! Kebahagiaan bukan itu! 

Sang Pencipta telah menyediakan kebahagiaan bagi orang yang memang memburunya. 
Yang memburu uang, mendapat uang, yang memburu kebahagiaan pasti mendapat kebahagiaan. Ini adalah hukum alam. Kekayaan, pangkat, kecantikan serta kegagahan pada umumnya bertumpu pada wilayah social; sedangkan kebahagiaan berada di wilayah hukum alam. Suatu kontradiksi yang harus diperhatikan ialah hukum alam tidak perduli dengan keadaan social. 

Jadi jelas bahwa kebahagiaan itu tidak selalu relevant dengan kekayaan, pangkat, dsb. Kebahagiaan berdiri sendiri, di luar itu semua. Selanjutnya yang harus diyakini ialah bahwa kebahagiaan itu terletak dalam diri kita, bukan di luar. 
Berbahagia adalah suatu keadaan hati. Setiap gerak usaha orang, sadar atau tidak, sebenarnya diarahkan kepada rasa bahagia. Bukan imaginasi.

Raihlah bahagia!

He is happy, pake wig lol, my love/*dokpri

Related posts

Article ini diposting pula di www.kompasiana.com category Humaniora

Comments