Apa yang perlu anda pelajari setelah tahu segalanya?
Buku Don Quixote de la Mancha karangan Miguel de Cervantes mengandung persoalan ini:
Mengapa banyak orang mendapatkan kehidupan baru pada akhir hidupnya sedang yang lain sudah sejak masa mudanya?
Banyak orang yang hilang semangatnya sebelum mereka mencapai tengah jalan kehidupannya. Untuk mencapai top setiap orang bisa.
Orang enggan bekerja yang memakan waktu. Padahal untuk menuju sukses:
o Dibutuhkan orang yang dapat bekerja dan sabar.
o Leonardo da Vinci mempelajari anatomi tubuh kuda dalam waktu sepuluh tahun.
o Sabar adalah semboyan dari alam
Kata Dr. Samuel Johnson: “Sebelum menulis buku, orang harus membaca setengah perpustakaan”. Tahu setengah-setengah adalah tidak ada gunanya
o Jangan tergesa-gesa, dalam segala pekerjaan harus tenang
o Keuletan adalah suatu bukti lebih baik daripada perbuatan prawira
Pianist Thalberg berlatih 1500x sebelum naik pentas
o Kesabaran bisa mengubah daun murbei menjadi sutra
o Bekerja dan bersabar, memimpin kepada kesempurnaan
Hindarilah kehentian. Singkirkan paham bahwa belajar itu hanya untuk orang muda. Pelajarilah seluruh kehidupan anda, baik dari kesuksesan maupun dari kegagalan.
Jika anda mengalami kesulitan, tanyalah kepada diri sendiri , pelajaran apakah yang terkandung di dalamnya?
Memang PELAJARAN tidak menyenangkan. Pada salah satu karangannya Dr. Ralph Waldo Emerson menulis: Masa-masa yang buruk mempunyai nilai yang khusus. Masa inilah yang tak akan dilewatkan oleh pelajaran sejati. Pribadi-pribadi yang ingin tetap hidup, harus belajar. Jangan terbui oleh kebiasaan yang tetap, pandangan dan hal-hal yang rutin. Sebab, biasanya kita membangun penjara untuk diri kita sendiri dan mengangkat diri kita sebagai algojo. Tetapi kita juga menghancurkan penjara buatan kita sendiri.
Kalau kita mau belajar, di segala tempat pasti ada kesempatan.
Kita bisa belajar dari pekerjaan kita, dari teman-teman kita atau dari keluarga kita. Kita belajar dengan menerima kewajiban dalam hidup, menderita dan menanggung resiko, dengan bercinta, dan mempertahankan martabat kita.
Yang anda harus pelajari dalam menuju kematangan ialah antara lain:
1. Anda harus membiarkan segala sesuatu yang anda tidak mampu merubahnya
2. Jangan mengasihani diri sendiri
3. Jangan memboroskan energy untuk perasaan khawatir
4. Anda harus mengerti bahwa betapapun anda berusaha, tak ada orang mencintai anda dengan arti yang hakekat. Maka patutlah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Diantara kewajiban anda adalah membuat kontrak dengan diri anda sendiri. Jangan mengingat-ingat masa ketuaan. Jangan dihidupkan istilah evening time, usia senja, setengah umur, manula dan sejenisnya. Jangan menipu diri dengan pelbagai usaha yang memalukan, mengecat rambut, biarkan seperti alaminya. Ini suatu manifestasi seorang gentleman, dengan pernyataan inilah saya. Hier ben ik. Here am I atau menurut ajaran Sang Budha ; Tat Twam Asi, Inilah diriku beserta kepribadiannya.
“Jangan marah kepada orang lain, jangan menyalahkan orang lain, jangan menyalahkan keadaan”
Ambilah Tanggung Jawab
“Jika anda berhasrat untuk belajar, modal yang utama anda ialah motivasi yang kuat dan entusiasme”
Betapapun juga, setiap orang harus memellihara nafsunya sampai hari kematiannya. Mereka sibuk tentang sesuatu. Mereka usaha mencapai sesuatu. Mereka menikmati sesuatu dan memikul resiko. Yang terpenting dari itu semua ialah mempunyai arti dalam hidup ini.
Mereka bisa memiliki arti dalam hidup, hanya bila mereka telah melakukan sesuatu yang lebih besar dari pada egonya; misalnya menyayangi orang-orang, teman-teman sekerja, sekarya rohani atau keagamaan.
“Jangan mengeluh dengan berpendirian bahwa dunia tidak menyajikan kebahagiaan. Bekerja dalam bidang pengajaran, perawatan dan pelayanan sebenarnya mempunyai personal nobility daripada pekerja tambang atau penjual dari rumah ke rumah. Sekurang-kurangnya ini menurut John W. Gardner – bekas Menteri PDK Amerika Serikat. Namun ia juga menguraikan selanjutnya bahwa bekerja sebagai sopir truk, tukang rombeng dsb adalah membangun dunia asal dilakukan dengan dedikasi.
Source: IPM Ranuhandoko BA (RIP),
He is Celestine's dad, The writer of Terminologi Hukum English - Indonesia (2003).
"Omne nimium vertitur in vitium"
Semua permulaan adalah sukar
To read other articles please click Description & content
**Artikel ini diposting pada Linkedin, www.linkedin/in/celestinepatterson
Comments