Semua orang tahu di tengah kondisi pandemi ini, hampir seluruh business line terpuruk. Pariwisata , industri pertama yang tedampak. Kabarnya akan bangkit lebih lambat dibanding sektor industri lain.
Selain pekerja lay off,
furlough, unpaid leave, shifting work, juga terdapat pemotongan salary 30
hingga 50%. Jelasnya, kita
tidak tahu kapan business akan kembali pulih.
Di masa pandemic, berjualan makanan paling digemari.
Menjadi hobby dadakan
Beruntung memiliki hobi nge-blog. Takmasalah jika hanya beberapa reader, terpenting saya menyukainya.
Saya terbantu melancarkan pengetahuan Bahasa, berbahasa yang baik dan membiarkan pikiran selalu aktif. Walau bahasa sedikit amburadul, bahasa gado-gado Indonesia & English. Gado-gado kan enak juga. hehe
Butuh waktu, jam terbang, dan ini saatnya terbang.
Beberapa hari lalu, seorang kawan menerima tawaran jabatan sales leader di hotel berbintang 4. Namun jabatan itu berada dibawah level yang telah dicapainya. Interesting!
Kini apapun pekerjaannya take it saja. Dahulu kita masih menganut prinsip ‘take it or leave it’. Kini? Tak perlu memilih.. Satu lowongan kerja dapat mengundang 5000 pelamar. Satu loker Housekeeping, mengundang 950 pelamar. Anda hanya menunggu keajaiban dari Tuhan menghampiri keberuntungan saja.
What’s your capability? Pergunakan waktu, asahlah kepandaian. Pergunakan untuk mencari kesempatan membangun kecakapan kita. Cari pengetahuan berdagang.
Saat ini banyak orang
memilih menjadi ‘food seller. Food re-seller, atau apapun yang berhubungan
dengan food. Selain mudah memasarkan juga seller dapat mengkonsumsinya jika tak habis terjual. Sambil menyelam, minum air. hmm
Setelah itu Make it money. Jangan tawar hati, gengsi, biarkan prestise anda jatuh asalkan bertahan dimasa sukar. Semua orang saling bersaing. Semakin hari kita mencari peluang yang semakin sempit itu.
So the key words are : battler is a winner!. plus berdoa.
God gives everything. Amen.
Makanan apapun asalkan hygiene
Makan seadanya saja, yang penting bersyukur
Comments