Makan Siang Gaya Pebisnis

 

Makan siang telah siap, yuk makan (ilustrasi freepik.com)

Salah gaul dengan pebisnis, bisa jadi sales tak dianggap lagi.

Hotelier pasti kerap mengundang pebisnis untuk makan siang di hotel. Berkenalan, mengenal lebih dekat untuk mempererat hubungan antar perusahaan.

Saat makan siang, diam-diam saya mengamati gaya pebisnis yang nyentrik ini. Setidaknya, kita dapat menyimpulkan setelah 2 kali pertemuan.

Lho apa hubungannya kepribadian dan makan siang?

Ada tipe pebisnis yang:

1. Kebiasaan makan ekspres

Mereka yang tak mau bertele-tele dalam menangani bisnis. Jika poin sudah terjawab, ia akan menikmati santapan dengan lahap.

Ia makan ekspres bukan karena lapar, tapi hatinya riang saat urusan kelar.

Penggemar quick lunch ini enggan basa-basi. Pertanyaan gamblang harus direspons cepat.

Dalam bisnis, mereka berkontribusi besar. Berpotensi menjadi pelanggan yang sangat loyal. Asal Anda paham jenis makanan kesukaannya, segalanya pasti aman dan menguntungkan.

Jangan perhitungan terhadap pelanggan tipe ini. Sekali tersinggung, ia pasti mengaum dan stop berkomunikasi.

2. Hobi makan enak

Pebisnis yang jago nego. Dialah negosiator ulung yang asyik diajak diskusi.

Tipe penyuka business lunch yang doyan ngobrol. Selama apapun obrolan, ia akan asyik merespons.

Dalam berbisnis, tak segan tawar menawar. Ia selalu di jalur lurus mengikuti prosedur.

Kontribusinya tidak banyak tapi konstan, selalu saja ada bisnis yang digelontorkan.

Pebisnis ini, suka dijamu ala prasmanan.

“Ayam rica-rica kurang merah nih Rei, mana si Chef?” Ia memang bawel terhadap kualitas makanan. Semua menu di buffet dicicipi.

Hal-hal kecil akan menjadi perhatian. Mereka ingin segala sesuatunya rapi dan terarah

 Bukan makanannya yang lezat, tapi suasana makan mengubah cara pikir.

3. Senang makan gratis

Ini tipe pebisnis yang gemar makan enak. Setiap kali diundang, ia akan respek untuk hadir.

Ia tak sungkan meminta dikirim makanan dari hotel, karena menyadari dirinya mitra hotel dan berkontribusi besar bagi hotel.

Obrolan bisnis tidaklah tepat saat makan bersamanya. Santai aja!

Tipe pebisnis yang senang makan gratis, senang juga menanggung resiko. Ia sebagai risk taker yang gentel. Mau berbuat, mau pula bertanggung jawab.

Perhatiannya tercurah total. Ia tak tanggung-tanggung akan selalu mengingatku sebagai mitra bisnis. Bahkan sekalipun saya resign, ia tetap loyal.

Hotelier mesti rajin mengundang tipe pebisnis ini. Tak perlu kuatir, ia tipikal tamu loyal dan royal. Semua dilakukan bukan atas kemauan pribadinya semata.

Usai menyantap, piring tampak rapi sebab ia cermat, teliti.

“Selasa gue kesini lagi Rei, surat konfirmasi harus sudah siap. Jangan lupa pakai cap hotel,” pesannya sebelum pamit.

Comments