Mendengar Lebih Baik daripada Berbicara!

 


Penyelidikan terkini menyatakan bahwa cara kita berkomunikasi amatlah penting bagi kesehatan terutama kesehatan pikiran.

Setelah diselidiki selama puluhan tahun dinyatakan pula bahwa segala jenis komunikasi melibatkan tubuh kita secara mendalam. Hal ini disebut language of the heart. Yang penting menyangkut kesehatan dan emosi

Diam berkaitan erat terhadap tekanan darah. Test laboratorium menyatakan, seseorang yang berbicara  tekanan darahnya akan naik pun saat membicarakan hal-hal yang biasa.

Proses ini tidak disadari oleh pelakunya. Tekanan darah dan denyutan jantung naik, bila seseorang berbicara. Seseorang yang membaca keras-keras tekanannya naik dengan cepat.

Percobaan terhadap tuna wicara menyatakan bahwa tiap kali ia memberi isyarat, tensi darah naik.

Segala bentuk komunikasi menaikkan tekanan darah. Pembicaran yang normal kondisinya up and down.

Aktifitas yang menaikkan tensi darah:

a) Membaca berita heboh di medsos

b) Ikut-ikutan nge-bully di Twitter, di FB

c) Nonton video sampah di Youtube

d) Ngegosip

Hindari video bernada negatif untuk ditonton sebab mengalirkan energi negatif para penonton sehingga aliran darah meningkat.

Jika seseorang berbicara tekanannya naik akan kembali seimbang bila ia mendengarkan. Hikmah dari "mendengarkan" terbukti pada percobaan "orienting reflex" oleh Pavlov.

Percobaan pada manusia untuk menurunkan tekanan darah:

a) Memandang tembok dengan diam

c) Memandang ikan-ikan dalam aquarium

d) Memandang rumput hijau dari kejauhan

e) Duduk diam di balik meja kerja kapanpun menginginkannya.

Tekanan darah menjadi di angka terendah bila mengamati ikan-ikan. Akan menjadi lebih rendah lagi jika duduk lalu diam.

Hindari tubuhmu dari sampah-sampah sedemikian sebab akan meningkatkan  tensi darah sehingga Anda luput dari resikonya.

Manfaat pasien diopname di rumah sakit antara lain karena alasan penurunan tensi darah. Bila perlu diamkan pasien seorang diri. Maksud tersebut untuk ketenangan pikiran serta hati nurani sang pasien. Ia dengarkan sendiri jiwa dan suara hati nuraninya. Ia berdialog dengan mereka.

Suara hati yang benar adalah segala hal positif yang muncul bersuara dalam nurani. Si jahat berkata negatif. Jangan dengarkan! Bisa menyebabkan depression dan insomnia. Berjaga-jagalah!

Menurut ilmu psychiatry, depresi menyebabkan terganggunya keseharian emosi kita. Perasaan sedih, amarah, hilang arah dan tujuan hidup. Duh, mengenaskan.

When people talk, listen completely. Most people never listen, artinya dengarkan orang berbicara hingga tuntas.

Kebanyakan orang-orang cepat berkata, lambat mendengar. Ingatlah banyak cakap, tekanan darah meningkat.

Ramainya perceraian suami-istri juga antara lain disebabkan banyaknya perkataan yang dikeluarkan keduanya daripada mendengarkan satu sama lain.

Hematlah berkata-kata.

Comments