Tanggal 19 Agustus 2021, genap setahun saya menulis di Kompasiana.
Awalnya misi saya mencari wadah
ngeblog yang dapat menayangkan tulisan tentang dunia perhotelan agar banyak dibaca
hotelier di Indonesia.
Tulisan pertama berjudul Kontak. Meski demikian, saya takkan pernah ingin mengeditnya. Biarlah itu
menjadi kenangan.
Saya pernah mengajak kawan-kawan hotelier untuk menulis di Kompasiana. Namun mereka sedikit sekali yang gemar menulis.
Saya mengenal penulis yang
sekaligus hotelier, tapi itu tidak mewakili kelompok usia kami alias tidak selalu update
karena pergerakan bisnis selalu dinamis.
Hotelier yang menjadi penulis itu sangat minim. Bahkan saya jarang menemukan tulisan-tulisan hotelier berbahasa Indonesia. Padahal hal ini paling esensial guna perkembangan dan kemajuan dunia perhotelan di Indonesia.
Hingga saat ini modul studi
perhotelan masih menginduk (baca: impor) dari luar negri. Otomatis berbahasa
Inggris dan belum seluruh istilah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia.
Tidak seluruhnya sih. Beberapa
istilah telah dialihbahasakan meski tak banyak. Misalnya okupansi, griya
tawang, tata boga, dll.
Apa terjemahan housekeeper,
engineer di perhotelan? Belum ada kata yang cocok mewakili jabatan itu
Sama halnya dengan bidang ilmu
lain yang secara khusus tak dapat diterjemahkan, akan tetap digunakan.
Biarlah istilah itu tetap dipakai
agar tidak membingungkan hotelier dan menjadi kata kunci dalam pencarian.
Apa prestasiku selama setahun?
Tulang
belakang seorang penulis adalah semangat
yang konsisten.
Malas dan
bosan adalah manusiawi. Munculkan gairah dengan menghilang beberapa hari saja
hingga muncul kerinduan untuk kembali.
Setiap individu pasti berbeda
keinginan. Demikian, saya tertarik untuk saling berkomentar ketimbang jumlah
artikel.
Bara
digenggam agar jadi arang. Sesuatu kesukaran hendaknya dihadapi dengan sabar
sehingga kelak mencapai kejayaan.
Lain
persona, lain impian. Saya mendapat 3443 komentar konten. Sampai hari ini saya
baru menulis 52% dalam rentang setahun untuk level penjelajah.
Hal yang tak mudah dicapai lho. Saya
mesti siap membaca balik artikel Kompasianer prioritas kepada yang telah
memberi rating dan komentar.
Kebaikan itu harus diapresiasi. Saya
pun harus membalas segera. Jika tidak, hari esok telah menanti.
Tulisan berlabel AU (Artikel
Utama) itu sebagai penyemangat. Melambungkan
gairah menulis dan berkreasi. Siapa yang
tak senang meraihnya? Hingga saat ini terkumpul 59 artikel utama.
Apa cita-citaku dalam menulis?
Yang bulat tidak datang
mengendap-ngendap, yang pipih tidak datang melayang. Suatu capaian takkan
diraih tanpa usaha.
Akar semangat
belajar menulis, kelak berbuah manis. Cita-citaku
ingin membuat e-modul pelajaran di bidang penjualan dan pemasaran bagi siswa
perhotelan.
Dimanapun saya berada kelak,
setidaknya mudah ditemukan dengan kata kunci #Hospitality, #Kompasiana dan
#Celestinepatterson.
Yang terkasih kakak, adik, adik
pelajar dan mahasiswa, hotelier yang gemar menulis, tetaplah menulis.
Menulis tak perlu menanti masa
pensiun. Selagi muda sanggup menulis, semakin lebar pintu keberhasilan.
Bagai katak dalam air, saya
mendapat banyak manfaat dari ilmu menulis.
Terima kasih kepada Manajemen
Kompasiana dan Admin serta seluruh
Kompasianer yang saling memberi spirit.
Ibarat telur sekeranjang, pecah
sebiji, pecah semua. Saya masih setia.
Hari ini, saya naik kelas 2 lho.
Salam hospitality.
Comments