Badu asyik memandang kolam renang. Ia baru saja selesai menguras kolam renang anak-anak. Daun pepohonan yang rimbun, rumput hijau bak hamparan karpet hijau membentang, air kolam jernih menambah asri villa itu.
Istri Badu sedang mengepel. Dua
anaknya yang masih kecil berlarian. Pasangan itu sehari-hari berada di villa,
didapuk sang pemilik sebagai penanggung jawab villa.
Badu dan istri tinggal tak jauh
dari villa. Hampir 10 tahun lamanya ia dipercaya sang majikan mengurus villa.
Seperti pinang pulang ke tampuknya, sudah sangat cocok dengan sang majikan.
Dalam bisnis, peran Badu layaknya
seorang manager walau ia tak menyandang jabatan apapun. Kesehariannya mengurus
kebersihan villa. Ia pun berjaga di pinggir jalan setiap akhir pekan dengan
mengacungkan plang kayu bertuliskan “Villa Ada”.
Pertemuanku dengan Badu, saat kutersesat
mencari alamat sebuah villa yang akan dijual. Tujuanku sendiri didapuk bos bule
mencari villa di wilayah Puncak - Bogor. Cukup lelah mencari alamat itu,
akhirnya saya bertemu Badu.
“Beliau datang sebulan sekali, kadang
2 minggu sekali. Maklumlah, sibuk mengurus perusahaannya,” ujar Badu saat saya
tanya, dimana sang pemilik.
Villa menyatu dengan pesona alam
Ciri villa berlokasi di pinggiran
kota, di kelilingi pemandangan nan indah, udara sejuk, pegunungan, taman bunga
juga wilayah pantai. Jauh dari kebisingan serta menawarkan ketenangan alam
sebagai daya tarik para tamu.
Villa itu unit-unit rumah yang terdiri dari beberapa kamar di dalamnya. Menurut sejarahnya, sebuah rumah mewah di pedesaan, perkebunan, ladang, wilayah pantai di Roman, Rumania. Dikenal sebagai tempat beristirahat penduduk yang kaya raya.
Seperti villa yang diurus Badu, berlokasi
di Puncak, semula hanya digunakan keluarga pemilik. Namun kini, telah
dipasarkan meluas agar terisi pada hari kerja. Cara pemasaran dari mulut ke
mulut. Pasarnya terbatas relasi bisnis sang pemilik.
Tidak hanya keluarga, rombongan
dari berbagai perusahaan pun memanfaatkan villa untuk team building, outbond di
akhir pekan, gathering. Outdoor event diselingi pelatihan. Pasarnya masih
terbatas relasi bisnis sang pemilik.
Suatu hari tanpa rencana, saya singgah
di villa yang diurus Badu itu. Dari kejauhan villa, nampak lebih asri, pepohonan semakin tinggi dan
rimbun. Villa tampak terawat rapi. Tiga orang pengurus taman tampak
bergerombol. Ow mereka sedang menikmati pisang goreng buatan istri Badu.
“Kalau Ibu mau pesan villa, lewat
booking online aja,” ujar Badu.
“Apa saya bisa pesan langsung,
Pak Badu?”
“Bisa saja. Kapan Ibu mau
check-in?,” ujarnya
Tak terasa kalimat Badu membuat
saya kagum. Ia berucap kata-kata booking
online, check-in, bukankah ini kemajuan baginya? Badu yang sederhana tutur
katanya kini paham istilah hotel.
Sebelum pamit pulang, istri Badu
membekali pisang goreng. Hujan jatuh ke pasir, kebaikan yang tidak terbalas.
Berani melangkah demi masa depan
Selintas terpikir, siapa yang
mengerjakan e-commerce jika saya harus booking online? Lalu bagaimana cara
mengupdate kedalam sistem?
Pemilik villa melakukan beberapa
langkah pembaharuan, diantaranya:
(*) Merekrut 3 orang penjaga
kebersihan villa sekaligus gardener, pemangkas rumput,
(*) Merekrut seorang staf
e-commerce dan seorang bagian keuangan
(*) Memberi tanggung jawab dan
wewenang penuh kepada Badu terhadap aktivitas operasional.
(*) Melatih Badu paham sistem
kerja e-commerce
(*) Staf e-commerce memonitor
kebersihan villa dan lapangan rumput.
Lima unit villa terdiri dari 10
kamar siap dipasarkan melalui online. Pemasaran meluas hingga target berbagai perusahaan
di Jakarta, Bandung, Bogor menjadi langganan. Grup pelatihan 10 hingga 30 orang
berdatangan pada hari-hari kerja, Akhir
pekan dipenuhi rombongan keluarga.
Unit villa yang terdiri dari 2 kamar,
dijual seharga Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta.
Betapa teknologi membalikkan
sistem kerja secara cepat. Tak mau disebut katak dalam tempurung, Badu haus pengetahuan.
Ia berusaha bagaimana villanya laku, di usia yang tak belia lagi.
Anda ingin menjadi raja atau ratu?
Seperti tahapan hotel berbintang,
villa pun memiliki kelas. Dari model villa sederhana hingga villa mewah. Mulai
berharga Rp 1,5 juta hingga Rp 120 juta per kamar/malam. Harga fantastis itu
banyak didapati dimana lagi, kalau bukan di Bali.
Mengapa semahal itu?
Hotel-hotel di Bali hampir semua memiliki
panorama sangat indah. Pemandangan mempesona ini sebagai asset yang bernilai.
Maka dibuatlah kamar dengan konsep villa. Hotel yang dilengkapi 2, 3, 4, bahkan
5 kamar di dalamnya.
Dinamailah tipe kamar 2 Bedroom
Villa, One Room Villa, Three Bedroom Royal Courtyard Villa, dan masih banyak
nama lainnya.
Penjualan kamar villa dikemas dalam paket. Pola One stop staying, menikmati pemandangan indah, ketenangan alam, jauh dari kebisingan, inilah konsepnya.
Di Indonesia, pada bulan
tertentu, banyak wedding organizer, menawarkan paket berbulan madu dengan
suguhan tipe kamar villa.
Kami pernah menginap di salah
satu villa, The Samaya Seminyak Bali, di bawah brand Santika Indonesia Hotels
& Resorts. Pengalaman ini tak terlupakan, sebab hanya pengalaman di villa ini
yang saya ingat selain pernah bergabung (beberapa bulan saja) dengan satu hotel
di Seminyak Bali.
Dalam situs web, harga villa, sudah
termasuk sarapan, makan siang, makan malam, berbagai diskon dari restoran,
ditemani butler service selama
menginap.
Buttler service adalah staf yang
bertugas khusus hanya melayani tamu tertentu selama tamu menginap. Tamu
dilayani secara khusus dan personal.
Lama menginap minimal 4 malam,
tergantung jenis paket. Paket itu ditawarkan Rp 3.5 juta per malam untuk 2
orang. Berapa harga selama 4 malam?
Tahukah Anda, ada harga villa termahal Rp 120 juta per malam? Aha, sila anda masuk pencarian. Tidak sedikit villa berharga mahal di Bali. Selain Bali telah menjadi destinasi wisata dunia, panorama indah melambungkan harga jual.
Anda penasaran bagaimana
pelayanan para staf? Anda akan disambut, dilayani bagai raja dan ratu. Telah
banyak para pesohor dalam negri maupun mancanegara tinggal di villa-villa mewah
di Bali. Selebritas dunia, Pangeran dari negara Arab, Harganya tak tanggung-tanggung.
Apa yang diharapkan pembeli?
Tentu saja kepuasan, ketenangan, kenyamanan sekaligus segala sesuatu menyenangkan
panca indra.
Mewahnya Presidential Suite atau
Penthouse di hotel megah seakan tidak dapat menyamai mahalnya kamar villa di
Bali.
Jadikan rumah kita menjadi villa nan asri
Hinggap bak langau, titik bak
hujan, wabah virus covid 19 melanda negri dan dunia. Destinasi favorit Puncak, lokasi
terdekat dari Ibukota Jakarta, sempat ditutup agar kita semua patuh terhadap
protokol kesehatan.
Setelah ramai-ramai staycation di hotel, villa jadi serbuan para wisatawan lokal. Gayung bersambut, keinginan masyarakat akan staycation semakin memuncak karena kebosanan panjang #bekerjadarirumah.
Hanya berkendara 2 jam dari
Jakarta, melepas penat karena kebosanan #dirumahaja. Jalanan menuju Puncak pun
padat.
Tak hanya di akhir pekan, staf
e-commerce melakukan promosi gencar guna menarik pengunjung pada hari-hari
kerja. Sebagian #WorkfromPuncak setelah program #WorkfromBali dan
#WorkfromYogyakarta.
Villa sederhana, villa mewah
hingga villa berharga fantastis, menjanjikan keindahan panorama, ketenangan
alam dan berhawa sejuk.
Kita pun dapat menciptakan villa asri di rumah. Pertama, bebenah rumah menjadi resik dan apik. Kedua, menanam tanaman hias di pekarangan. Dapat juga tanaman hias di dalam rumah sebagai dekorasi.
Rumah kita, dapat disulap menjadi
villa dengan konsep sederhana, bersih nan asri. Anda ingin villa sederhana atau
mewah? Sila tentukan sendiri, Andalah desainernya.
Semoga bermanfaat. Salam
hospitality.
Referensi:
(*) The Samaya Seminyak Bali, www.thesamayabali.com
(*) Villa, Wikipedia
(*) PSBB di Kabupaten Bogor, Villa
di Puncak Bogor Ditutup, Wisatawan Luar Daerah akan Dirazia, Kompas.com, 12
September 2020
Comments