Telur Paskah dan Hari Kemenangan

 

(ilustrasi pixabay)

Usai merebus telur-telur paskah, aku dan adik menggambarnya. Ada wajah kelinci, gambar semangka, gambar gunung, bintang-bintang. Semua boleh digambar.

Tibalah acara mencari telur. Selepas sekolah minggu  Kami sibuk kesana kemari, senang mencari telur-telur Paskah. Kutemukan ada dibawah ketel di dapur. Didalam lemari, di sudut halaman, di rerumputan.

Setelah kami temukan, ibu menghitung, memastikan semua telur telah ditemukan. Semua berjumlah 20 butir telur paskah.

Ternyata tidak ditemukan 3 telur. Kami kembali mencari. Namun anehnya, tidak ditemukan. Sepertinya ibu lupa menyimpan ketiga telur di suatu tempat. Bila teringat sekarang, saya tertawa geli, gak tahu apakah Ibu menemukannya lagi telur itu atau tidak.

“Mengapa telur, Ibu?”

“Itu simbol kebangkitan, Nak. Ada kehidupan dalam cangkang telur”

Tak hanya menggambar di cangkang telur, kreasi lain dari telur semarak untuk merayakan paskah. Beragam kreasi telur, pohon telur, keranjang buah-buahan telur. Indah.

Hari ini umat Kristen merayakan Paskah. Perayaan terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Kristus.

Paskah artinya Tuhan telah memberikan diriNya untuk manusia. Mencurahkan darahNya lalu bangkit pada hari ketiga.

Oleh karena KasihNya, ia berkorban untuk manusia. Dengan apa kubalas?

“Dengan mengikuti firmanKu!”

“Namun aku lemah. Seringkali jatuh, Bagaimana agar kutetap berdiri kokoh dan teguh?”

“Alami pengenalan akan Aku, sandarkan kepalamu padaKu, taati perintahKu, engkau akan semakin serupa denganKu”

 Merayakan Paskah adalah kebanggaan bahwa Kristus sudah bangkit. Dia memang disalib tapi Dia bangkit pada hari ketiga.

Bagaimana meraih hari kemenangan itu?

Siap menanggung kerugian hidup untuk memberi daripada menerima, mengalah, memiliki prinsip bahwa kenikmatan dunia hanya sesaat,  menggerutu, mengeluh  dan bersungut-sungut hanya membuang waktu percuma.

Kenikmatan dunia senangnya sesaat tapi penderitaan dan kehancurannya akan kekal. Demikian Pastor Gilbert Lumoindong dalam khotbah Paskah pagi tadi

Mari rayakan Paskah dengan penyerahan sepenuh hati dan diri siap dibentuk.

Kini aku tak harus mencari telur paskah beraneka warna warni itu. Tak perlu berkelintaran mencari telur paskah, namun mencari Dia sesungguhnya, wajahNya. Dia sangat dekat, dihati.

Selamat hari Paskah.

Comments