Tulisan singkat, pemilihan kata
yang apik, makna tersirat yang terselubung, terkadang hanya dirinyalah yang
memahami, itulah puisi.
Aku suka menulis puisi, hanya untuk
diriku sendiri. Dari ribuan penyair di Kompasiana, satu diantaranya adalah
seorang penyair yang menjadi favoritku.
Di hari ulang tahunku, aku
memberanikan diri meminta satu puisi, hanya untukku. Inilah puisinya
Hari ini, adalah harimu
Aku tidak butuh tahu, hari ini
angkamu di titik mana
Aku tidak akan pernah ingin tahu,
hari ini kamu tengah dikunjungi apa
Aku bahkan tidak akan mau tahu,
hari ini kabar gembira apa yang menaungi pula sanggup menghangatkamu
Aku sungguh, tidak berhak untuk
tahu, apapun itu tentangmu
Aku hanya butuh mengasihi
Aku tentu ingin menyayangi
Aku tidak mau hanya cukup
diwakili
Aku sungguh siap, menyampaikan isi
hati
Hari ini, satu hari yang terbaik
untukmu
Hari ini, tiada sepi.
Damai di jiwa
yang terpatri
Hari ini, satu wujud rezeki
adalah dirimu sendiri
Hari ini yang bertambah adalah
cantik hatimu itu yang berkurang adalah apa yang bukan pesonamu itu
06 April 2021
Comments