Wedding check list (ilustrasi pixabay)
Ingin Pesta Pernikahan Anda di
Ballroom - Hotel? Ikuti Langkah ini
Dalam untaian masa, ada momen
indah yang sayang jika terlewati yaitu menikah kemudian menikahkan buah hati. Hari
pernikahan dinantikan setiap pasangan calon pengantin serta keluarga.
“Mama, bilang aja berapa semua
biaya” ujar Ray suatu hari. Sang ibu pun mulai mencari informasi ruang sewa di
hotel.
Sebulan kemudian, staf marketing Hotel Celeste
menelpon.
“Bu Mira, bagaimana acara wedding
putra ibu, saya perlu konfirmasi, ada tamu lain berminat booking di tanggal itu”
Bu Mira langsung mengontak
putranya. Ia lupa mengabarkan bahwa ballroom sudah diblok.
“Ray, Mama harus bayar deposit
untuk ngunduh mantu nanti”
Bu Mira pun membayar 25% sebagai deposit
dari total biaya hasil hitung-hitungan sementara.
Berbeda dengan Bu Mira, Desy
calon pengantin tetiba raib. Hotel hilang kontak. Begini kisahnya.
Desy dan ibunda telah menetapkan
hari pernikahan pada 5 Maret 2022. Dibayarlah uang muka sebagai pengikat
sebesar Rp 25 juta kepada hotel.
Desy lalu kembali studi ke
Australia. Kedatangannya di Jakarta sekalian kangenan dengan sang ibu, katanya.
Tunangannya, David, juga menempuh studi di negri kangguru itu.
Waktu pun berlalu.
Pihak hotel menelpon Desy setelah
4 bulan tiada kabar. Entah sibuk atau berganti nomor gawai, Desy menghilang.
Manajemen Hotel diburu oleh
panitia seminar nasional sebuah perguruan tinggi. Tanggal acara pada tanggal
yang sama dengan tanggal pernikahan Desy, 5 Maret 2022. Andi, staf banquet
hanya ingin kejelasan. Jadi atau engga?
Andi bingung mencari jejaknya,
pasalnya tiada kontak selain Desy.
Suatu hari, Andi menerima email. Desy
dan David putus tali pertunangan sejak 2 bulan lalu. Oh no! Rencana pesta pun bubar jalan.
Bagaimana nasib uang pengikat sewa ballroom di hotel?
Mengurus pernikahan anak itu
gampang-gampang susah. Kalau dibilang gampang, banyak kaum ibu yang sakit
kepala menanganinya.
Kalau dibilang sukar, nyatanya
pesta perkawinan di hotel selalu berjalan lancar saja, hanya kadang kita gak
sabaran.
Anda tinggal duduk manis.
Paling-paling urusan gaun pengantin, rias wajah, baju seragam keluarga, sewa
mobil mewah, itu yang perlu diatur.
Atau anda duduk lebih santai lagi
dengan menghubungi wedding organizer. Benarkah?
Proses tahapan penyewa bila perayaan
dilangsungkan di ballroom hotel, ingatlah langkah berikut:
(*) Bayarlah deposit sebagai pengikat.
(*) Mintalah perjanjian tertulis/surat konfirmasi
(*) Periksa peraturan dalam surat perjanjian tertulis:
(a.) Tahap biaya perkawinan
(b.) Denda pembatalan
(c.) Ruang acara
(d.) Katering atau menu
(e.) Ketentuan force majeur
Ray dan Ibundanya, Mira, mengikuti tahapan berikut:
(*) Membayar deposit
Bila tanggal acara telah
disepakati, teguhkan keseriusan dengan membayar uang muka 25% dari total biaya
sebagai pengikat
(*) Menerima perjanjian tertulis atau surat konfirmasi
Dilengkapi seluruh perincian
harga untuk mengetahui perkiraan biaya perkawinan.
(*) Poin penting dalam surat perjanjian tertulis:
(a.) Tahap pembayaran biaya
pernikahan
Ketentuan membayar uang muka:
25% sebagai deposit pertama, pengikat sewa ruangan agar
tidak dialihkan kepada pembeli lain
50% sebagai deposit ke-2
100% adalah sisa pembayaran, 14 hari sebelum acara.
Bagaimana jika terjadi pembatalan?
Akan dikenakan denda, sebesar:
25% denda, usai surat perjanjian ditandatangani
50% denda jika batal 30 hari sebelum acara
100% denda jika 14
hari sebelum tanggal acara, dibatalkan.
(b) Ruang acara
Banyak hotel memiliki ruangan ballroom
lebih dari satu ruang. Tak mau bisnis menguap, bisa saja 2 atau 3 pesta perkawinan
digelar pada hari yang sama dan jam sama.
Para undangan bingung, dimana
acara Pernikahan Diana & Jack? Katanya Ballroom 2 lantai 3? Telitilah
(c.) Katering atau menu
Menu, paling krusial dari seluruh
rangkaian pesta perkawinan. Hotel menetapkan jumlah piring yang tersedia
sebagai acuan jumlah tamu yang datang.
Bu Mira mengundang 500 orang
untuk acara perkawinan ananda Ray & Susi. Ia memesan porsi makan untuk 500
orang.
Satu jam menjelang acara ditutup,
ia melihat tumpukan piring tersisa 50 buah. Sementara petugas checker mencatat
450 orang datang.
Andi, Banquet Manajer mengontak
Bu Riri, adik Bu Mira yang diberi wewenang penuh atas jalannya pesta.
“Bu Riri, apakah ingin menambah
jumlah piring, kuatir yang datang melebihi 500 orang?”
Bu Riri tak ingin menanggung malu bila stok makanan di meja prasmanan
habis. Iapun menambah jumlah 50 piring.
(d.) Ketentuan force majeur
Ayah sakit keras, sang ibu dari
calon pengantin berpulang,. Banjir mengepung kota sehingga akses sulit, kebakaran
rumah sang calon pengantin, gempa bumi yang menimbulkan kepanikan, itulah contoh
penyebab batalnya pesta perkawinan.
Hotel akan memberi tanggal lain
sebagai alternatif dengan tenggang waktu 3 bulan, 6 bulan dsb.
Sulitkah proses mengadakan perayaan di ballroon - hotel?
Menikah di ballroom hotel, tidaklah
sesulit yang kita pikirkan.
Adapun yang perlu anda ketahui, prinsip
utama dari ketentuan hotel sebagai si empunya ruangan, pihak hotel tidak menyewakan
ruangan tanpa membeli paket pernikahan.
Ray & Susi membeli paket
pernikahan, bukan menyewa ballroom. itulah yang dibayar.
Pihak hotel tidak memperbolehkan
membawa makanan sisa dari menu prasmanan (buffet menu). Namun ada pula hotel
yang menginjinkan dengan surat perjanjian tertulis.
Mengapa?
Sebab hotel tak ingin bertanggung
jawab, menanggung resiko jika makanan basi. Selain kuatir terkena bakteri juga
mencegah makanan beracun (poison) dengan kemasan yang tak layak.
Sebelum prasmanan digelar, penguji
makanan (food tester) dari staf hotel siap memeriksa kualitas makanan. Makan? gak, hanya mencicipi.
Bisnis yang menjanjikan
Bagi hotel, acara perkawinan di
Ballroom adalah target utama dalam penjualan makanan dan minuman (F&B).
Tengok saja, hanya 4 hingga 5 jam
kita melayani semua undangan, namun pendapatan hotel tambun.
Semakin banyak jumlah undangan,
misalnya di atas 1000 orang, akan semakin murah. Mahalkah? Relatif.
Bisnis ini menggiurkan bagi
wedding organizer (WO). Mereka membantu dengan menggelar wedding expo, bridal
gathering, dsb.
Acara pernikahan, momen yang ditunggu-tunggu bagi setiap orang tua dan pasangan pengantin. Sekali seumur hidup, saatnya memberi yang terbaik bagi anak sebelum mentas.
Bagi calon pasangan pengantin,
menabung saja sejak dini. Pesta perkawinan di hotel pun bisa berlangsung dalam
jumlah undangan terbatas, misalnya 50 atau 100 orang.
Ditengah pandemi, menjauhi
kerumunan penyebab pesta perkawinan di hotel menurun. Jumlah undangan yang
dibatasi juga menjadi alasan enggan mengurus pesta di hotel.
Namun, anda pasti ingin membahagiakan
putra dan putri, sehari saja, sepanjang umur hidupnya. Tahun depan atau mungkin
2 tahun mendatang?
Semoga bermanfaat.
Salam hospitality!
Catatan:
(*) Tulisan ini berdasar
pengalaman semata di hotel berbintang 4 dan 5. Tidak menjadi ketentuan yang
baku.
(*) Nama-nama disamarkan
Comments