Sendiri di Tempat Sunyi Mendapat Pengalaman Spiritual

 

(ilustrasi pixabay)

Sendiri di tempat sunyi.

Wanita muda Australia berusia 25 tahun mengarungi padang pasir 1700 mil selama 195 hari. Ia ditemani 4 ekor unta termasuk seekor bayi unta dan seekor anjing.

Di tengah padang pasir ia dihadang binatang buas dan berhasil menembak beberapa ekor.

Pada hari ke-120 anjingnya yang bernama Dignity pingsan oleh perbuatan dingo (serigala) di gurun.

Pada hari ke-195 mendapat kenalan seorang Aborigin bernama Eddie. Mereka berkomunikasi memakai bahasa tarzan. Si wanita menamakan dirinya Robyn.

Robyn Davidson, seorang mahasiswi di Brisbane, berhenti dari kuliahnya pergi ke Alice Aprings dan berniat mengarungi gurun pasir sejauh 1700 mil yakni pantai Lautan Hindia.

Pada hari ke 195 ia menyebutnya The final leg. “Betapa jiwaku melambung, Oh how my spirit soar!”

Katanya lagi, “menjelang matahari terbenam aku turun ke pantai, betapa mengagumkan kecantikan laut itu”

Kala saya kerap ditinggal sendirian oleh karena pekerjaan suami, disadari atau tidak saya sedang membangun kekuatan bagi saya pribadi sekaligus mendidik kepribadian kedua anak.

Saya tidak merengek lagi oleh hal-hal sepele karena saya harus melakukannya secara bertanggung jawab.

Lampu yang mati, AC yang rusak, kabel yang menjuntai, itu semua menjadi tanggung jawabku. Apalagi hal-hal kecil seperti memotong rumput, jika ada waktu dan tidak malas, saya kerjakan bersama anak serta seorang pembantu dengan keluarganya.

Sendirian menjadikan saya mandiri dan bernilai, lebih tangguh menghadapi apapun.
Berikut yang biasanya saya lakukan bila merasa ‘sendiri’  di rumah:

(1) Bertukar pikiran dengan anak-anak

(2) Melakukan kegemaran kita, hobi memasak, melukis, menyanyi, menulis, membaca. (Self development)

(3) Membereskan seluruh ruangan di rumah

(4) Tanamkan dalam pikiran, bahwa ia berdiri di muka pintu, esok hari.

Sendirian itu tidak berarti mendapat nasib buruk. Banyak pasangan juga menginginkan kesendirian di saat-saat tertentu. Ia tidak mau diganggu, apalagi diajak ngobrol.

kekuatan jiwa datang sendirinya saat seseorang sendirian, bukan karena bertapa namun karena pikiran dan jiwanya mengharuskan diri fokus pada apa yang ada dihadapannya

Suatu hari dipagi hari ketika hendak pergi ke kantor,  satu suara lembut mengetuk hati. Semakin saya tepis suara itu, semakin terdengar jelas.

Itulah titik balik saya dalam untaian sejarah hidupku. Banyak orang menyebutnya sebagai spiritual awakening experience. Istilah ini saya dapatkan setelah pencarian melalui internet.

Pengalaman bangkitnya spiritual dapat terjadi pada setiap orang. Hanya saja beberapa orang belum mengalaminya dan sisanya tidak mengalami sama sekali di sisa akhir hidupnya.

Apa saja yang terpikir dalam sanubari ketika masa itu tiba? Tetiba saya menginginkan :

(5) Menebus kesalahan yang telah diperbuat, baik terhadap Tuhan maupun sesama. Halnya yang terjadi langsung yaitu saat keinginan kuat berhenti merokok.

(6) Tidak merasa memiliki semua barang-barang berharga milik pribadi. Tidak memikirkan hal-hal duniawi. Tas yang baru dibeli sangat mahal, saya berikan pada seseorang tanpa menyesal. Begitupun barang-barang lainnya.

Permintaan kawan pantang ditolak, maka saya rela memberi tanpa imbal balik. Apapun yang diminta asalkan saya memiliki pasti saya berikan karena saya telah menikmati semua fasilitas itu.

Perasaan bahwa saya sementara tinggal di dunia ini, membuat saya merubah cara pandang dalam mengasihi sesama.

(*) Selalu merenung disetiap kesempatan. Rohaniku selalu terarah kepada Sang Pencipta, haus akan pengetahuan spiritual, rajin memperdalam keagamaan.

(*) Bermimpi tentang kejadian spiritual. Saya sering bermimpi bertemu malaikat, semua hal terkait spiritual. Membedakannya dengan mimpi lain pada umumnya yaitu ketika bangun tidur merasakan damai di hati dan diliputi kebahagiaan.

(*) Saya merasa telah menikmati prestasi gemilang, keluarga serta seluruh harta yang Tuhan berikan. Hal Ini tidak  berarti saya berhenti melakukan seluruh kegiatan, tapi segalanya dikerjakan dengan sepenuh hati, sikap berhati-hati serta tujuan yang jelas.

(*) Selalu ingin berinteraksi dengan orang-orang yang bersikap positif dan malas menanggapi hal-hal negatif.

Itulah 6 hal spiritual yang saya alami secara pribadi dalam kesendirian. Tak heran beberapa orang didapati berubah haluan secara drastic manakala menggenapi suara hatinya.

Pengalaman spiritual ini datang begitu saja saat saya berada di puncak karir bersama suami. Masa dimana kedua anak telah mandiri. Suara ketukan dalam jiwa terus menerus agar mengubah haluan pekerjaan yang digeluti selama ini.

Kini saya hanya mengerjakan panggilan suara hati itu. Kembali menata hidup yang selama ini saya anggap membelok. Itulah titik balik sejarah hidupku

Tulisan ini hanyalah sebagai renungan. Seandainya suara itu mengetuk pintu hati, hampiri dan buka lalu ikuti suara hatimu.

Perjuangan gigih penuh resiko serta mempertaruhkan nyawa seperti Robyn yang berkelana adalah untuk memperkuat pribadi secara utuh.
Pribadi seperti dirinya rentan mendapatkan pengalaman spiritual.

Apakah anda pernah mengalaminya?

Comments