Penyalahgunaan Indekos, Hotel dan Tip Mencari Kos Putri

 

(ilustrasi penjaja by pixabay)

Semakin mudah peluang berkomunikasi di era digital, semakin sering orang bertindak takabur. Kerap aturan disingkirkan sehingga melakukan tindakan tidak terpuji di dunia maya.

Belakangan orang-orang di perantauan kian sulit mencari nafkah. Pilihannya pulang ke rumah atau menetap tapi beralih profesi. Tak sedikit mereka malah jatuh di tempat kelam. Orang sedemikian selalu punya alasan pembelaan.

Beberapa orang terjebak dalam dunia prostitusi. Dengan hanya modal sewa kamar kos murah semakin mungkin terwujud. Mereka melakukan di tempat terselubung, salah satunya penggunaan kamar kos.

Dengan berperan sebagai orang baik-baik berkedok pegawai kantoran, penyewa dapat melakukan pekerjaan dari kamar kosnya. Jikalau melakukan pekerjaan positif, itu tidak menjadikan masalah. Mirisnya jika perbuatan prostitusi dilakukan di kamar kos.

Tak pelak, kasus seorang penjaja seks di kamar kos area Tebet, meninggal seketika saat melacurkan diri dengan seorang pria. Peristiwa ini berakhir dengan kematian yang mengenaskan karena hinaan wanita terhadap langganannya. Lehernya dililit kabel oleh pria hidung belang.

Itulah akhir ajalnya. Ditengarai si wanita berprofesi sebagai pelacur bertahun-tahun di tempat itu. Kok pemilik kos tidak tahu? Itulah yang menjadi sorotan masyarakat saat itu.

Dahulu kala, wanita yang menjual diri disebut pelacur. Setelah itu diubah agak sopan dengan sebutan wanita tuna susila (WTS), lambat laun berganti  menjadi PSK, Pekerja seks komersial. Artinya sama, namun semakin diperhalus.

Di Jakarta sekitar 6 tahun lalu, tempat-tempat kos, apartemen marak sebagai tempat prostitusi, seperti yang terjadi di Apartemen K. Kini apartemen itu memiliki reputasi buruk.

Pemasaran jasa prostitusi melalui sosial media ada yang secara terang-terangan. Banyak pula yang terselubung. Hingga seringkali berujung kriminal yaitu pembunuhan di dalam kamar apartemen.

Sejak maraknya PSK berkantor di tempat kos khususnya di Jakarta kala itu. Akhirnya tempat-tempat kos sering dirazia aparat.

Keriuhannya tidak tampak dari luar. Pria hidung belang hilir mudik terlihat seperti sesama penghuni kos daripada pengguna jasa PSK.

Perbuatan terlarang di tempat kos umumnya terjadi karena :

(*) Tidak ketatnya peraturan

(*) Pemilik kos bertempat tinggal di luar rumah kos. Tidak menyatu dengan penyewa.

(*) Sesama penghuni kos tidak saling mengenal

(*) Murahnya tempat kos sehingga sangat terjangkau bagi penyewa

Seperti yang terjadi di salah satu indekos murah di Jatim, dijadikan tempat prostitusi online  yang melibatkan anak-anak dibawah umur. (Kompas TV, 3 Februari, Sapa Indonesia Siang)

Keperluan karena urusan pekerjaan di luar kota, akhirnya mengharuskan saya menyewa kamar kos tahunan bila hotel tempat saya bekerja tidak menyediakan mess.

Memilih tempat kos harus selektif. Kadang diperlukan inspeksi 3 hingga 4 tempat agar mendapat tempat yang baik sebelum pencarian di internet.

Sebagian besar penyewa lebih suka terpisah dari pemilik rumah kos. Penghuni kos bebas tidak terkendali, apalagi tidak dilengkapi CCTV.

Hal inilah menjadi penyebab, maraknya penyewa melakukan hal-hal diluar kepantasan. Selain PSK juga teman lelaki yang datang ke tempat teman wanitanya. Meski tidak terjadi transaksi namun tetap saja melanggar etika.

(ilustrasi pixabay.com)

Tip memilih tempat kos putri yang aman

Karena itu sebaiknya mencari rumah kos yang memenuhi kriteria berikut:

(1) Carilah kos khusus untuk putri

(2) Kamar tidur dan kamar mandi harus bersih

(3) Usia bangunan tidak lebih dari 5 tahun

(4) Agak mahal, walau tidak mahal sekali. Mahal, murah adalah berbeda menurut keuangan masing-masing. Namun harga Rp 3 juta hingga Rp 5 juta sudah cukup baik untuk kos di Jakarta, Balikpapan dan Medan.

(5) Memiliki peraturan ketat secara tertulis dan perjanjian bermaterai bagi kedua belak pihak.

(6) Sewalah untuk satu atau 2 bulan terlebih dahulu. Jika tidak betah, pindahlah tempat lain. Sampaikan  hal ini secara terbuka kepada pemilik juga cantumkan dalam surat perjanjian.

(7) Memiliki CCTV dan Satpam

Itulah kiat memilih tempat kos wanita agar kita nyaman selama menetap di tempat kos. Rumah kos bersuasana rumah (homey), akan lebih disukai.

Penjaja berkedok entertainer

Pelacuran di tempat-tempat kos biasanya dilakukan diam-diam atau terselubung, ya iyalah!. Cara menjual yaitu melalui media sosial, berkedok sebagai entertainer atau EO (event Organizer).

Maka tak heran modusnya berkeliling dari satu kota ke kota lain menjajakan diri. Si penjaja itu sendiri  yang melengkapi seluruh keperluannya mulai dari tiket pesawat hingga hotel. Penjaja akan menunggu hanya pembeli yang telah membayar deposit.

Menurut seorang teman, ia pernah melakukan transaksi ini dengan harga sekitar Rp 3 – 5 juta. Waktunya dibatasi karena si penjaja akan menunggu kedatangan tamu berikutnya sesuai jadwal.

Bila pembeli memohon untuk menginap, maka akan berharga 2 kali lipat serta mesti memastikan jadwal kosong si penjaja.

Modus penjaja dari kota ke kota

Suatu ketika di satu hotel di kota A, saya sebagai hotelier dulu, banyak menemukan kasus prostitusi terselubung dengan penjaja datang dari luar kota. Seorang wanita layaknya tamu lain, melakukan pemesanan kamar via OTA. Kemudian sibuk memilih kamar yang akan dihuni.

Wanita ini berpakaian biasa saja dengan kosmetik tebal. Harga hamar Rp 980.000 permalam tidak menjadikan masalah. Harga bertransaksi sekitar Rp 3-5 juta untuk 2 jam.

Saya sangat mudah mengenali satu persatu tamu yang menginap. Hal ini karena terbiasa bertemu berbagai tipe tamu. Sekali pandang biasanya saya dapat menebak profesi seseorang.

Tetapi banyak pula mereka yang berdandan biasa saja. Malah kadang dengan polesan tipis kosmetik, memakai blue jeans dengan kemeja. Sekilas mirip anak-anak muda.

Sepintas akan sulit menebak tipe jenis penjaja. Lama kelamaan akan terbiasa, gampang mengenal orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis kotor ini.

Menurut cerita teman lagi, yang pernah bertransaksi memakai jasa PSK dari luar kota di hotel B. Kemudian si wanita akan menunggu pria hidung belang di kamar.

Ia akan menerima beberapa pembeli, jadi tidak seorang tamu saja ia layani, melainkan beberapa tamu dengan jadwal yang telah tersusun. Cukup profesional.

Ia bagai seorang event organizer. Melakukan bisnis dari satu kota ke kota lain. Ya itulah profesinya. Maka di media, tak heran bagi tim siber POLRI amat gampang mencokoknya berpura-pura sebagai pembeli.

Peraturan ketat dan jelas membuat rumah kos nyaman

Bagi penyewa kamar kos, berhati-hatilah jika anda mendapati seorang penghuni yang selalu sibuk menerima tamu baik wanita atau lelaki di kamarnya setiap hari. Penyewa kos harus jelas dan rumah kos hanya untuk mereka yang berprofesi jelas.

Jika kita akan menyewa kamar kos, pastikan segala sesuatu melalui pemeriksaan dan kebersihan ulang. Pastikan pula tempat tidur dan kamar mandi di dalam kamar. Kedua area itu harus bersih, higienis, karena mungkin kita akan tempati setidaknya setahun lamanya.

Terakhir pastikan peraturan apakah ketat dan jelas. Sebagai calon penghuni kos justru senang jika peraturan ketat diterapkan menyangkut keamanan kita secara pribadi. Tapi bukan kehujanan di luar pintu karena pegawai kos ketiduran.

Dimanapun, indekos atau apartemen, baik-baiklah menjaga diri. Selalu berdoa agar dijauhkan dari orang-orang yang ingin berbuat jahat terhadap kita atau anak-anak kita.

Begitulah kisah seputar rumah kos, hotel dan tip mencari tempat indekos yang aman. Bagi yang berniat membangun bisnis kos-kosan sila persiapkan arahan di atas. Memang susah-susah gampang.

Tulisan ini berdasar pengalaman, pengamatan dan wawancara seorang pemakai jasa PSK dan seorang penjaja terkait yang terjadi di hotel beberapa tahun silam.

Bisnis prostitusi memang dapat diendus namun sering terkecoh karena hampir tiada bukti sebab dilakukan terselubung.

Semoga bermanfaat. 

Salam hospitality.

Comments