Semakin mudah peluang berkomunikasi
di era digital, semakin sering orang bertindak takabur. Kerap aturan
disingkirkan sehingga melakukan tindakan tidak terpuji di dunia maya.
Belakangan orang-orang di perantauan
kian sulit mencari nafkah. Pilihannya pulang ke rumah atau menetap tapi beralih
profesi. Tak sedikit mereka malah jatuh di tempat kelam. Orang sedemikian selalu
punya alasan pembelaan.
Beberapa orang terjebak dalam
dunia prostitusi. Dengan hanya modal sewa kamar kos murah semakin mungkin terwujud.
Mereka melakukan di tempat terselubung, salah satunya penggunaan kamar kos.
Dengan berperan sebagai orang
baik-baik berkedok pegawai kantoran, penyewa dapat melakukan pekerjaan dari
kamar kosnya. Jikalau melakukan pekerjaan positif, itu tidak menjadikan
masalah. Mirisnya jika perbuatan prostitusi dilakukan di kamar kos.
Tak pelak, kasus seorang penjaja
seks di kamar kos area Tebet, meninggal seketika saat melacurkan diri dengan
seorang pria. Peristiwa ini berakhir dengan kematian yang mengenaskan karena hinaan
wanita terhadap langganannya. Lehernya dililit kabel oleh pria hidung belang.
Itulah akhir ajalnya. Ditengarai si
wanita berprofesi sebagai pelacur bertahun-tahun di tempat itu. Kok pemilik kos
tidak tahu? Itulah yang menjadi sorotan masyarakat saat itu.
Dahulu kala, wanita yang menjual
diri disebut pelacur. Setelah itu diubah agak sopan dengan sebutan wanita tuna susila (WTS), lambat laun berganti menjadi PSK, Pekerja seks komersial. Artinya
sama, namun semakin diperhalus.
Di Jakarta sekitar 6 tahun lalu,
tempat-tempat kos, apartemen marak sebagai tempat prostitusi, seperti yang
terjadi di Apartemen K. Kini apartemen itu memiliki reputasi buruk.
Pemasaran jasa prostitusi melalui
sosial media ada yang secara terang-terangan. Banyak pula yang terselubung.
Hingga seringkali berujung kriminal yaitu pembunuhan di dalam kamar apartemen.
Sejak maraknya PSK berkantor di
tempat kos khususnya di Jakarta kala itu. Akhirnya tempat-tempat kos sering dirazia
aparat.
Keriuhannya tidak tampak dari
luar. Pria hidung belang hilir mudik terlihat seperti sesama penghuni kos
daripada pengguna jasa PSK.
Perbuatan terlarang di tempat kos
umumnya terjadi karena :
(*) Tidak ketatnya peraturan
(*) Pemilik kos bertempat tinggal
di luar rumah kos. Tidak menyatu dengan penyewa.
(*) Sesama penghuni kos tidak
saling mengenal
(*) Murahnya tempat kos sehingga sangat
terjangkau bagi penyewa
Seperti yang terjadi di salah
satu indekos murah di Jatim, dijadikan tempat prostitusi online yang melibatkan anak-anak dibawah umur. (Kompas
TV, 3 Februari, Sapa Indonesia Siang)
Keperluan karena urusan pekerjaan
di luar kota, akhirnya mengharuskan saya menyewa kamar kos tahunan bila hotel
tempat saya bekerja tidak menyediakan mess.
Memilih tempat kos harus
selektif. Kadang diperlukan inspeksi 3 hingga 4 tempat agar mendapat tempat
yang baik sebelum pencarian di internet.
Sebagian besar penyewa lebih suka
terpisah dari pemilik rumah kos. Penghuni kos bebas tidak terkendali, apalagi
tidak dilengkapi CCTV.
Hal inilah menjadi penyebab,
maraknya penyewa melakukan hal-hal diluar kepantasan. Selain PSK juga teman
lelaki yang datang ke tempat teman wanitanya. Meski tidak terjadi transaksi
namun tetap saja melanggar etika.
Tip memilih tempat kos putri yang aman
Karena itu sebaiknya mencari
rumah kos yang memenuhi kriteria berikut:
(1) Carilah kos khusus untuk
putri
(2) Kamar tidur dan kamar mandi
harus bersih
(3) Usia bangunan tidak lebih dari
5 tahun
(4) Agak mahal, walau tidak mahal
sekali. Mahal, murah adalah berbeda menurut keuangan masing-masing. Namun harga
Rp 3 juta hingga Rp 5 juta sudah cukup baik untuk kos di Jakarta, Balikpapan
dan Medan.
(5) Memiliki peraturan ketat
secara tertulis dan perjanjian bermaterai bagi kedua belak pihak.
(6) Sewalah untuk satu atau 2
bulan terlebih dahulu. Jika tidak betah, pindahlah tempat lain. Sampaikan hal ini secara terbuka kepada pemilik juga
cantumkan dalam surat perjanjian.
(7) Memiliki CCTV dan Satpam
Itulah kiat memilih tempat kos wanita
agar kita nyaman selama menetap di tempat kos. Rumah kos bersuasana rumah (homey),
akan lebih disukai.
Penjaja berkedok entertainer
Pelacuran di tempat-tempat kos
biasanya dilakukan diam-diam atau terselubung, ya iyalah!. Cara menjual yaitu
melalui media sosial, berkedok sebagai entertainer atau EO (event Organizer).
Maka tak heran modusnya berkeliling
dari satu kota ke kota lain menjajakan diri. Si penjaja itu sendiri yang melengkapi seluruh keperluannya mulai
dari tiket pesawat hingga hotel. Penjaja akan menunggu hanya pembeli yang telah
membayar deposit.
Menurut seorang teman, ia pernah
melakukan transaksi ini dengan harga sekitar Rp 3 – 5 juta. Waktunya dibatasi
karena si penjaja akan menunggu kedatangan tamu berikutnya sesuai jadwal.
Bila pembeli memohon untuk
menginap, maka akan berharga 2 kali lipat serta mesti memastikan jadwal kosong
si penjaja.
Modus penjaja dari kota ke kota
Suatu ketika di satu hotel di
kota A, saya sebagai hotelier dulu, banyak menemukan kasus prostitusi
terselubung dengan penjaja datang dari luar kota. Seorang wanita layaknya tamu
lain, melakukan pemesanan kamar via OTA. Kemudian sibuk memilih kamar yang akan
dihuni.
Wanita ini berpakaian biasa saja
dengan kosmetik tebal. Harga hamar Rp 980.000 permalam tidak menjadikan
masalah. Harga bertransaksi sekitar Rp 3-5 juta untuk 2 jam.
Saya sangat mudah mengenali satu
persatu tamu yang menginap. Hal ini karena terbiasa bertemu berbagai tipe tamu.
Sekali pandang biasanya saya dapat menebak profesi seseorang.
Tetapi banyak pula mereka yang
berdandan biasa saja. Malah kadang dengan polesan tipis kosmetik, memakai blue
jeans dengan kemeja. Sekilas mirip anak-anak muda.
Sepintas akan sulit menebak tipe
jenis penjaja. Lama kelamaan akan terbiasa, gampang mengenal orang-orang yang
berkecimpung di dunia bisnis kotor ini.
Menurut cerita teman lagi, yang
pernah bertransaksi memakai jasa PSK dari luar kota di hotel B. Kemudian si
wanita akan menunggu pria hidung belang di kamar.
Ia akan menerima beberapa
pembeli, jadi tidak seorang tamu saja ia layani, melainkan beberapa tamu dengan
jadwal yang telah tersusun. Cukup profesional.
Ia bagai seorang event organizer.
Melakukan bisnis dari satu kota ke kota lain. Ya itulah profesinya. Maka di
media, tak heran bagi tim siber POLRI amat gampang mencokoknya berpura-pura
sebagai pembeli.
Peraturan ketat dan jelas membuat rumah kos nyaman
Bagi penyewa kamar kos, berhati-hatilah
jika anda mendapati seorang penghuni yang selalu sibuk menerima tamu baik
wanita atau lelaki di kamarnya setiap hari. Penyewa kos harus jelas dan rumah
kos hanya untuk mereka yang berprofesi jelas.
Jika kita akan menyewa kamar kos,
pastikan segala sesuatu melalui pemeriksaan dan kebersihan ulang. Pastikan pula
tempat tidur dan kamar mandi di dalam kamar. Kedua area itu harus bersih,
higienis, karena mungkin kita akan tempati setidaknya setahun lamanya.
Terakhir pastikan peraturan apakah
ketat dan jelas. Sebagai calon penghuni kos justru senang jika peraturan ketat
diterapkan menyangkut keamanan kita secara pribadi. Tapi bukan kehujanan di
luar pintu karena pegawai kos ketiduran.
Dimanapun, indekos atau
apartemen, baik-baiklah menjaga diri. Selalu berdoa agar dijauhkan dari
orang-orang yang ingin berbuat jahat terhadap kita atau anak-anak kita.
Begitulah kisah seputar rumah
kos, hotel dan tip mencari tempat indekos yang aman. Bagi yang berniat
membangun bisnis kos-kosan sila persiapkan arahan di atas. Memang susah-susah gampang.
Tulisan ini berdasar pengalaman,
pengamatan dan wawancara seorang pemakai jasa PSK dan seorang penjaja terkait yang terjadi di hotel beberapa tahun silam.
Bisnis prostitusi memang dapat
diendus namun sering terkecoh karena hampir tiada bukti sebab dilakukan terselubung.
Semoga bermanfaat.
Salam hospitality.
Comments