Heitor tersayang,
Hari Minggu kemarin, tak diduga nenek
dan kakek bertemu kawan lama. Ia penulis usil saat di SMP dulu, tapi selalu
juara kelas.
Nenek dimintanya ikut lomba
menulis blog di Kompasiana, dari KJOG katanya. Pemenangnya akan mendapat hadiah
staycation di Hotel D’Senopati Maliboro Yogyakarta.
Mbah buyut dari nenek kan orang
Yogyakarta, ya kalau menang nenek dan kakek bisa jalan-jalan sekalian bernostalgia
ke kota gudeg.
Sepuluh tahun lalu orang-orang
ribut staycation, nah nenek dan kakek bersiap
staycation Minggu esok. Heitor mau ikut? hehe
Cucuku,
Nenek teringat peristiwa dulu, heboh
staycation saat wabah covid-19. Hotel-hotel
penuh saat libur gegara larangan kerumunan. Orang-orang menikmati suasana
berbeda sekalian menghirup udara segar sekejap.
Ya, kala itu nenek dan kakek
selalu pakai masker. Tak boleh ketinggalan, nanti didenda.
Baru kemarin sore rasanya tahun
2020 lewat, padahal 9 tahun telah berlalu. Kini orang-orang hilir mudik, bernafas
lega tanpa masker.
Ini nenek simpan 5 masker kreasi
tantemu sebagai kenangan. Antik dan unik jika dipandang sekarang.
O ya bagaimana sekolahmu? Kata ayah Heitor pandai berenang sekarang?
Nenek ingin Heitor masuk sekolah
pariwisata, seperti ayahmu dulu.
Sekarang hotel ramai. Hari ini
nenek diminta reservasi daring di D’Senopati Yogyakarta.
Heitor cucuku tersayang,
Sepuluh tahun lalu hanyalah
kenangan dan masa-masa sukar terbayang di ingatan nenek. Tahun baru tanpa
hingar bingar petasan, kembang api.
Hanya 3 petasan di lingkungan
rumah. Dar der dor, langsung sepi, semua langsung turu. Turu itu artinya tidur
Cu, Bahasa Jawa. Heitor mau belajar Bahasa Jawa?
Maklum wabah covid-19 belum reda.
Bahkan kasus baru terus melaju menembus 1 juta. Duh, nenek di rumah saja saat
itu sambil menulis blog di Kompasiana. Tapi kakekmu, tetap saja sibuk kesana
kemari. Tante lagi kerja.
My lovely grandson,
Nenek sangka situasi kembali berangsur
normal di bulan Januari 2021 itu, ternyata akhir belum tiba.
Siang hari ketika duduk di
beranda, tetiba kabar di TV diributkan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di
Kepulauan Seribu.
Jantung nenek berdegup kala itu
sebab pesawat tujuan Pontianak, banyak kawan nenek di sana. Hati berduka.
Para penolong mencari para
penumpang di laut berhari-hari membantu keluarga penumpang.
Beberapa anak kecil gagal memeluk
sang ayah di Bandara Supadio. Menangis, berduka, tiada kesedihan teramat dalam
selain kehilangan keluarga tercinta.
Ayah sang pramugari Gita,
menangis tersedu, menahan tangis kesedihan, hatinya pilu saat menerima anak
perempuan tercinta dalam peti kayu. Nenekpun turut berlinang air mata
menyaksikannya di Kompas TV.
Belum usai masa berkabung tetiba
masyarakat perumahan di Sumedang dirundung duka. Sabtu tanggal 9 Januari 2021 tanah
longsor menimbun puluhan saudara dan beberapa orang hilang.
Rumah-rumah tertimbun, menyisakan
duka bagi keluarga, tetangga dan seluruh rakyat di tanah air.
Delapan hari kemudian, gempa
melanda Majene, Mamuju di Sulawesi Barat. Puluhan saudara kita meninggal dunia.
Kerumunan menjadikan kasus baru
covid-19 tembus 1 juta. Pemerintah sibuk mengatur vaksin bagi seluruh rakyat.
Kalimantan Selatan dilanda banjir
juga. Seingat nenek, Kalimantan indah panorama hutannya, diliputi hutan nan
hijau, udara bersih, tempat orang utan menetap.
Mungkin juga karena rajinnya penebang
pohon di hutan. Entahlah.
Menurut berita di TV, kantor
pemimpin kota roboh, kabupaten lumpuh. Jalanan tertutup air coklat hampir
menutupi atap rumah hingga 2 meter.
Ratusan ribu orang ke
pengungsian. Sekelompok anak-anak bermain air. Mereka belum mengerti arti
kesukaran.
Bantuanpun tiba, baju, makanan.
Stadion menjadi tempat pengungsian
sementara menunggu air surut.
Januari 2021 langit masih kelabu.
Tahun berganti namun belum muncul tanda perubahan. Hotel-hotel sepi. Bagaimana hendak bepergian, ketika itu PSBB
dilanjut PPKM. Kepanjangannya Heitor lihat di internet saja ya.
Gunung Semeru mulai menumpahkan
lahar dingin, hujan abu mengotori tanaman dan genting rumah.
Merapi batuk, meluncurkan lava
pijar, Gunung Raung meraung. Masyarakat bersiap menghadapi kondisi itu.
Syukurlah seluruh rakyat di tanah
air dapat melewatinya. Berkat kegigihan pemerintah waktu itu, gencar menerapkan
3M.
Heitor, it’s not dream, bukan! Ini nyata terjadi di bulan Januari 2021.
Tengoklah beritanya di internet.
Sekian dulu surat dari nenek. Mau
bersihkan koper dulu, bersiap ke Yogyakarta. Nanti nenek sambung lagi setiba di
Hotel D’Senopati.
Be good! O ya, selamat ulang tahun ke 10.
Jangan lupa rajin berdoa.
Salam sayang dari nenek dan
kakek.
Comments