Setelah hilang kebiasaan
memainkan asap rokok, badan sayapun bertambah 2 kilogram. Kisah sang perokok beberapa
hari lalu dapat dibaca disini.
Menurut pengetahuan kesehatan, kenaikan
berat badan disebabkan fungsi rasa pada lidah
dalam mencicipi makanan mulai membaik. Artinya lidah sudah kembali normal.
Akibatnya tidak disadari pipi
menjadi tembem, otot-otot lengan membesar, perut membuncit.
Demikian akhirnya, saya mulai
memperhatikan asupan bergizi agar tidak membuat melar pinggang. Kemudian saya
ubah gaya dengan memakan sebanyak-banyaknya sayuran dan ikan.
Karena kami tidak menyukai jenis
daging-dagingan maka kenaikan harga daging sapi sejak minggu kemarin tidak terlalu
membuat resah.
Hampir semua jenis sayuran saya
sukai. Di tanah Sunda ada jenis makanan karedok. Isinya terdiri dari sayuran
mentimun, kol, tauge, kacang panjang. Dipotong-potong tampak seperti di foto
ini.
Bumbunya hanya sambal kacang atau sambal pecel. Boleh juga dicampur sambal kacang untuk sate seperti tulisan dari Kompasianer – Pak Prama R Putranto.
Jika tidak suka sambal kacang,
pakailah mayonnaise thousand island sedikit saja.
Boleh dibilang inilah menu
andalan saya sebagai pengganti salad berfungsi menjadi obat pelangsing.
Sayuran sudah, buahnya apa saja
yang ada. Tomat, belimbing, papaya dibuat minuman jus.
Sekarang, saatnya mengatur
nutrisi, untuk menjaga kekebalan tubuh dari segala penyakit.
Carilah segala jenis ikan di air
tawar. Alasannya lebih segar daripada ikan laut. Bagi orang tua memakan seafood
selain mahal juga menghindari kandungan kolesterol tinggi.
Ikan-ikan hasil pancingan Bang Bledh
– Kompasianer yang hobinya mancing, juga baik dikonsumsi. Asal jangan mancing
ikan buntal saja hehe.
Saya kerap makan ikan patin.
Sekilo didapat 2-3 ekor, harganya Rp. 20 - 25 ribu per kilogram. Mudah diperoleh, diolah variasi masakan dan
cukup murah.
Dibandingkan dengan ikan tawar
lainnya, protein dan gizi ikan patin lebih tinggi. Mengurangi kolesterol dalam
darah dan mencegah penyakit jantung.
Agar menghindari minyak nabati, maka ikan patin sebaiknya disteam saja. Cara sederhana dan lebih murni bau khas ikan.
Selain disteam dan digoreng, ikan
patin diramu dengan berbagai bumbu, diolah masakan ikan patin bumbu cabe,
digulai, di bumbu kuning.
Karena hari ini saya tidak memasak
ikan patin, saya sajikan putaran menu sehat untuk 7 hari sebagai pengganti
daging dan telur.
Menu ini saya tujukan bagi para
wanita dan pria yang ingin bertubuh langsing namun kita masih tetap segar di
masa wabah:
Senin : Telur 2 butir, karedok, jus alpukat
Selasa : Rebusan bayam, ikan patin disteam, jus tomat
Rabu : Sepiring brokoli, ikan patin steam, jus mangga
Kamis : Karedok, ikan patin bakar, papaya
Jumat : Bunga kol rebus, karedok, jus belimbing
Sabtu : Karedok, Ikan bawal bakar, alpukat
Minggu : Salad, nasi sekepal tangan + ikan patin bumbu cabe + sayur
bayam, papaya
Jadilah menu seminggu agar
pinggang tetap langsing.
Jam sarapan: pukul 0800. Makan
siang pukul 12:00. Pukul 15:00 buah-buahan
atau jus saja (tanpa gula). Disiapkan 3 menu saja setiap hari.
Menu tersebut khusus menu yang saya racik sendiri dan sanggup saya jalani selama proses menurunkan berat badan sebanyak 2 kilogram dalam 1 bulan.
Jika berat badan telah normal, di
kala lapar menyerang, makan kudapan saja seperti 1 pisang rebus, kue nagasari 1
potong atau buah-buahan. Jangan lupa minum satu gelas besar sebelum makan.
Menu ini juga baik dikonsumsi
selama #wfh. Memang tubuh sedikit terasa lemas namun kita boleh makan
sekenyangnya pada jam makan saja.
Percayalah jika berdisiplin,
tubuh terasa bugar juga membuat wajah awet muda. Begitupun dengan suami,
sedikit demi sedikit perut buncitnya mulai kempes.
Tidak tersedia daging dan telur
di meja, sayuran dan ikan dapat menjadi pilihan.
Kesehatan memang harus dijaga,
kecantikan tubuhpun mesti diperhatikan. Selamat mencoba.
Comments