Cerita Jaka Tarub & 7 Bidadari Versi Jaman Now

 

Si Jaka Tarub zaman now (ilustrasi Pixabay)

Hari Jumat ini Jack pergi ke kantor lebih awal. TGIF. Thanks God It’s Friday!. Rencananya ia akan kencan dengan karyawati baru di kantornya bernama Nancy.

Nancy baru 2 minggu bekerja di perusahaan milik Jack. Hari pertama Nancy bekerja, Jack tertarik pada pandangan pertama.

Nancy berbadan mungil, selalu berpakaian serasi, kulit kuning bersih, cerdik dan cerdas pula. Jack memiliki hobi koleksi parfum impor. Kali ini ia membeli parfum termahal yang hanya dapat dipesan melalui online website luar negri.

Kegemarannya hang out dengan kawan-kawan, membuat lupa diri, usianya hampir mendekati 40. Sebenarnya mudah bagi Jack, tinggal memilih siapa yang ia sukai.

Tak heran mama Jack selalu cerewet. Setiap malam akhir pekan selalu wakuncar, waktu berkunjung pancar, namun belum ada seorangpun yang memikat hatinya. Alasannya PDKT atau kurang sreg.

Kali ini Jack janjian dengan Nancy di Sky Lounge Sudirman, agar tak jauh dari apartemennya.

Pukul 20:00 Jack meluncur ke Sudirman, dari jauh tampak Nancy ditemani 6 teman wanitanya. Wajah Jack sumringah, tampak segar. Tanpa menyalami satu persatu, ia langsung duduk.

“Hello, ayo pesan minum” tawar Jack ramah.

Jack tak menduga dikelilingi tujuh wanita cantik. Padahal Nancy tidak memberi tahu akan datang bersama 6 bidadari lainnya. Sesekali ia melirik satu persatu bidadari itu selain wajah Nancy yang berlipstick merah cabe.

Jack duduk diapit Nancy dan Cyntia. Semakin kikuk saat ia kompak berdiri dengan Cyntia. Oh, ternyata mereka hendak ke rest room!

Kembali dari toilet, Jack kembali bercakap dengan Cynthia. Pandangan Jack terus saja menatap baju Cynthia berleher rendah itu.  Cynthia adalah pemilik production house terkenal, warisan dari ayahnya.

Sesaat mereka hendak bubar. Vero, Angel, Cathlen, Andressa, dan Monalisa meminta nomor handphone Jack. Karena urusan bisnis, Jack tidak keberatan memberinya.

Setiba di rumah, mama lagi-lagi cerewet soal kencan tadi. Pasalnya belum ada satupun wanita yang dikenalkan padanya.

Mama resah, sebab anak semata wayang harus ada yang mengurus. Lagipula ia ingin menimang cucu. Umurnya menjelang 65 tahun.

“Son, please bring your girlfriend, I wanna see her!” pinta mama

“Sabarlah Mam, Jack masih fokus kerjaan dulu” jawabnya

“Well, you can forward to Erick, Son”

“Tak usah Mam, Jack masih bisa kerjakan sendiri”. Erick adalah Director of Corporate Office baru di perusahaannya.

Tak terasa 8 bulan sudah, Nancy menanti ajakan Jack berhubungan lebih serius. Ia bersabar, statusnya antara putih dan abu-abu.

Sore itu, tetiba Jack mendapat telpon dari dokter keluarga. Mama terbaring ditemani Tante Sisca. Ia sangat sedih, saat wajah dokter menyimpan raut kesedihan pula. Mama tak tertolong lagi.

Beberapa bulan setelah kepergian mamanya, kesepianpun melanda, hidup seorang diri. “Jangan ku sampai merana” pikirnya. “Aku harus memutuskan!” katanya berulang-ulang.

Tekadnya sudah bulat, ia harus menikah tahun ini. Tapi dengan siapa? Vero beradik 7, Cathlen pintar tapi mata duitan, Angel gampang ngambekan, Andressa posesif, Mona? Mona tak kalah cantik tapi ia pemalas.

“Wah, kenapa ku gr (gede rasa), tinggal Nancy dan Cyhntia” pikirnya lagi. Tinggal dua wanita ini sebagai nominee. Nancy perempuan cantik bagai bidadari tetapi Jack merasa kurang sreg.

Aha! Kupilih Cyntia, tidak begitu cantik, lembut, penuh perhatian, anak konglomerat pula.

Kini hati Jack sudah mantap, ia harus meminang Cyntia secepatnya. Malam ini Jack tidur pulas ingin segera bertemu Cyntia.

Gayung bersambut setelah Jack ingin meminangnya walau Cynthia bingung bukan main. Orang tuanya sudah menentukan tanggal pernikahannya dengan Romeo tanggal 02022022, 2 Februari 2022.

Tanpa pikir panjang Jack dan Cynthia menikah. Kenapa tidak? Jack kaya raya, ia pewaris tunggal ayahnya. Perusahaannya berserakan di manca negara.

Beberapa bulan kemudian bersandinglah mereka ke pelaminan. Hari demi hari meniti kebahagiaan. Mereka berbulan madu singkat di Perancis karena kesibukan bisnis.

Waktu berlalu cepat, lahirlah baby pink di tengah kebahagiaan. Bayi itu diberi nama Jenny.

Suatu hari, Cynthia iseng-iseng membuka handphone Jack yang tidak berpassword itu. Tetiba wajahnya memerah, hatinya penuh amarah, rasanya ingin meledak, seketika perutnya mual.

Jack menyimpan foto-foto anak usia 2 tahun. Beberapa foto anak itu bersama wanita berambut sebahu. Ada pula foto berlatar Menara Eifel. “Siapakah dia?” Gumamnya

Sepulang jam kantor, Jack langsung bercengkrama dengan Jenny. Dilihatnya sang istri duduk di sofa ruang tengah.

“Kenapa kamu bohong, Jack?” tanya Cyntia.

“Itu kan masa lalu babe, anak itu sudah punya ayah baru” jawabnya

Cyntia terdiam. Tiada yang tahu, ia menyesal atau putus asa.

Esoknya, setiba Jack di rumah, Cyntia pergi membawa Jenny, meninggalkan rumah Jack, kembali ke rumah orang tuanya.

“Kembali lah babe” pintanya

“Nasi sudah menjadi bubur, Jack”

Berpisahlah mereka. Entahlah perpisahan sementara atau selamanya. Hanya mereka yang tahu.

Jaman berganti, itulah sekilas cerita rakyat Jaka Tarub versi jaman now. Kisah ini hanyalah fiksi belaka.

Comments