Buka saja lemari pendingin di
setiap rumah tangga, pasti telur tersedia. Sepanjang musim, setiap hari, ibu pasti
membeli telur. Kita semua menyukai telur terkecuali vegetarian dan seseorang
yang alergi.
Dibuat apapun telur menjadi
makanan lezat. Selain harga yang terjangkau, mudah didapat serta baik bagi
kesehatan. Kanak-kanak, dewasa hingga orang tua gemar makan telur. Tengok saja di
sudut food stahl saat sarapan prasmanan (buffet
breakfast) di hotel, selalu penuh antrian.
Omelet telur (omelette) menu favorit untuk sarapan. Tamu boleh memakan sesuka
hati. Tidak masalah bagi hotel, toh sarapan sudah termasuk harga kamar. Jika
anda minta dibuatkan 3 porsipun boleh saja, sang waiter akan menyiapkan. Itulah
enaknya menyantap makanan di buffet all you can eat, asalkan dimakan habis.
Siapapun, kapanpun bisa makan telur
Mudah saja membuat perkiraan
jumlah butir telur untuk sarapan di hotel. Seorang tamu rata-rata memakan 1
butir, namun jatah 2 butir perorang telah masuk hitungan cost.
Misalnya bila kamar yang terjual
hari ini sebanyak 80 kamar. Hunian satu orang (Single occupied) sebanyak 30
kamar, Hunian 2 orang sebanyak 50 kamar. Maka perkiraan jumlah tamu 130 orang
untuk sarapan esok harinya. Demikian, hotel harus menyiapkan sebanyak 260 butir
untuk kebutuhan sarapan 1 hari saja. Satu bulan rata-rata diperlukan 7800 butir
telur.
Tamu rata-rata memakan 1 telur,
maka sisa telur dapat dipakai untuk bahan kue-kue, mayonnaise, rendang telur,
sushi, dan kebutuhan lain.
Jumlah telur sebanyak itu
dikonsumsi dari 1 hotel dengan tingkat hunian 80%. Sila bandingkan dengan
kebutuhan telur setiap rumah tangga dan hotel-hotel di kota itu untuk 1 hari.
Betapa pentingnya pasokan telur sehingga takheran muncul telur buatan alias palsu.
Ada-ada saja.
Telur dadar, telur ceplok disantap
dengan nasi hangat nikmat sekali. Ditaburi irisan bawang goreng, ditambah kecap
manis. Siapapun, kapanpun, dimanapun makan dengan telur goreng sedap rasanya. Apalagi
dicampur ikan tuna sebagai bahan sushi.
100 Ragam menu daging ayam
Ada yang bilang masakan daging
ayam membosankan. Padahal jika pandai memasaknya dapat dibuat menu yang
bervariasi.
Dari bahan daging ayam dapat
dibuat menu ayam penyet, ayam bakar
kecap, sate ayam, ayam tulang lunak, pepes ayam, ayam rica-rica, opor ayam, ayam
bumbu kecap, ayam kari, dsb. Bahannya satu, yaitu daging ayam. Pandai-pandai
mengolah saja setiap hari dengan sajian menu berbeda.
Singgahlah ke rumah makan padang,
jenis sayur daging ayam dan telur terdapat disana. Klien saya, warga Perancis,
acap kali tiba di Jakarta selalu mampir rumah makan padang, Ia dapat menyantap
5 potong daging ayam pop kesukaannya.
Hindari jajanan diluar rumah
Ketika si sulung berusia 5 tahun,
ia gemar jajanan burger, french fries. Suatu hari ia mengalami sesuatu yang
janggal usai menyantap makanan junk food. Benjolan muncul pada bagian wajah,
bagian bibir, kadang dibagian mata, hidung. Benjolan ini mirip kena sengatan lebah.
Menurutnya tidak nyeri, karena
alasan inilah kami pikir alergi biasa. Kemudian kami lakukan uji coba, selama
sebulan saya tidak membelikan jajanan apapun. Alhasil aman-aman saja.
Setelah sebulan berpuasa dari
jajanan, saya membelikan satu burger untuknya. Esoknya benjolan muncul kembali.
Dua kali uji coba dilakukan,
reaksinya sama. Kami beranggapan akibat sering jajan saja. Kabar ini sempat
terdengar keponakan yang bekerja di Trans TV di tahun 1997. Di satu kesempatan,
sayapun diundang Trans TV guna menjelaskan tentang pola makan anak.
Tema dari perbincangan itu soal
makanan junk food yang ngetrend kala itu. Tujuannya agar setiap ibu rajin
memasak makanan untuk anak-anak usia balita, menghindari jajan diluar rumah
serta memperhatikan nutrisi yang benar bagi anak-anak.
Kini benjolan itu tidak pernah
datang lagi. Sejak saat itu saya terbiasa mengolah makanan sendiri. Bila tak
banyak waktu, telur paling mudah diolah. Telur dapat dibuat penganan sore hari,
martabak telur, kerak telur asli Betawi, juga campuran untuk nasi goreng, mie
goreng, hidangan kue-kue.
Di restoran hotel, kebutuhan
selain telur yaitu daging ayam amat utama. Selain dapat dibuat beragam menu,
daging ayam terbilang aman oleh karena kehalalannya. Kecuali bila telah terkena
hantaman berita penyakit flu burung, Hal ini pernah terjadi di negri ini
sekitar tahun 2005, akibatnya konsumsi
daging ayam jatuh. Masyarakat
sangat berhati-hati kala itu.
Suntikan hormon pada ayam juga
pernah menjadi isu hangat. Kerap terlintas kekuatiran ini, namun sudahlah,
asalkan kita selektif membeli dari sumber pedagang yang benar.
Ibu harus rajin memasak
Bagi ibu-ibu muda, jika enggan
mengolah daging ayam, kaldu ayampun berkhasiat bagi anak-anak. Saya selalu
membuat kaldu dari ayam kampung untuk kedua anak. Campuran untuk kaldu worterl,
kacang polong, buncis direbus terpiah.
Terkadang meminum kaldunya saja,
ukuran setengah gelas tanpa bumbu apapun. Khasiat kaldu ayam ini diantaranya
untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh, kaya akan protein, dan
meningkatkan sendi-sendi tubuh. Lebih terperinci, dapat dibaca pada referensi
ini.
Ibu-ibu yang mempunyai anak balita, harus rajin mengolah makanan untuk mereka. Jangan sampai akibat malas, anak tidak menyukai sayuran, laukpauk, telur. Ini terjadi pada anak seorang kawan, asupannya sehari-hari hanya bilangan jari.
Ayo Ibu-ibu olah daging ayam dan
telur menjadi beragam menu agar keluarga tetap sehat terhindar dari virus
apapun.
Salam sehat.
Comments