Ombak di Air Tenang


Water is symbol of great spiritual attack 
(picture source freevector.com)

Di Asia, karena cuaca tropikal, setiap hari kita mandi minimum 2 kali setiap hari. Pagi dan petang, sepulang dari aktivitas seharian. Mandi agar tubuh terasa segar. Kebanyakan orang mandi di pagi hari saja. Apakah anda rajin mandi?

Namun banyak orang abai terhadap kegiatan membasuh tubuh ini. Entah karena malas atau alasan lain. Orang sakit walau terbaring di kasur pasti rindu dibasuh air.

Air untuk memberikan kesegaran. Apabila tubuh kembali normal, siap digunakan untuk beraktifitas kembali. Fungsi air juga untuk membuang segala kotoran yang melekat pada tubuh. Sejak taman kanak-kanak kebiasaan mandi mulai diajarkan.

Saya kerap bermimpi tentang air. Air  tenang sangat menyejukkan mata, akan tetapi air dalam gelombang pasang atau tsunami sangat menakutkan. We forget that the water cycle and the life cycle are one.

Luapan air yang menyengsarakan

Desember 2004, saya berlabuh di Jakarta untuk suatu pekerjaan. Hanya beberapa hari saja tiba di kota itu, seluruh media diributkan oleh tsunami di Sumatra Barat.

Ketika itu saya berada di suatu rumah sewa sekitar 4 km dari Sheraton Media – Jakarta. Baru 2 bulan saya bergabung dengan hotel ini.

February 2008, tetiba suatu problema terjadi. Saya dan seluruh karyawan hotel takdapat kembali pulang ke rumah karena hotel terkurung air, setinggi 1 meter. Beruntung lobby hotel berada di tanah agak tinggi. Tampak seperti lautan air coklat.

Baik tamu dan karyawan sama-sama terkurung di hotel. Jika hendak keluar hotel harus memakai gerobak sampah yang didorong seorang abang. Dengan membayar Rp 50 ribu, abang itu secara manual mendorong gerobak yang ditumpangi. Semakin banyak orang dalam gerobak, semakin mahal bayarannya.

Dalam keadaan seperti ini, siapa yang berani menawar. Mottonya saling membantu.

Praktis hotel kelimpungan menerima reservasi. Para tamu yang telah tiba di Airport Soekarno Hatta, kami jemput dengan kendaraan lanjutan ke Lobby dengan gerobak itu. Apalagi area Mangga Dua yang memang air selalu menggenang di jalan meski hujan rintik-rintik.

Jalur lalu lintas area Ancol serta Mangga Dua selalu menjadi masalah besar bila air meningkat. Hal ini disebabkan pasang laut Ancol. Sungguh betapa air membuat kesulitan di masa itu.

Mendayung di atas danau hijau

Sebelum saya bekerja di Sheraton Media Jakarta, ada kisah yang tak terlupakan sepanjang hayat. Dalam mimpi itu, Pak Julius (seorang GM di hotel itu) dan saya berada dalam satu perahu di atas air tenang. Air itu berwarna hijau tua kebiruan, dikelilingi oleh tebing tinggi. Kami berdua mendayung perahu kecil.

Entahlah dimana GM ku itu berada ketika itu, karena kami tak pernah berhubungan lagi sejak 4 tahun lalu.

Suatu hari, seseorang menelponku, dialah Pak Julius Slamet yang ada dalam mimpiku beberapa hari setelah mimpi berlalu. Ia bertanya, hendak menarikku, bergabung di hotel Sheraton Media.

Proses sempat tertahan beberapa minggu, saya pikir memang telah gagal. Namun akhirnya ia menelpon dan melanjutkan pada HRD. Sayapun menandatangani kontrak pada hari pertama tiba di Jakarta.

Dilempar kedalam lautan luas

September, 2019. Keinginan menggebu kembali ke kampong halaman setelah beberapa bulan di Medan. Mimpi itu takpernah terlupa hingga sekarang.

Seseorang melemparkanku ke lautan luas (ocean), namun saya tersenyum tiada gentar sedikitpun. Lautan itu sungguh indah, air berwarna biru bak karpet biru nan jernih. Saya memandang, tampak bawah lautan semarak dengan tumbuhan laut. Sangat menawan hati!

Beberapa hari kemudian, tetiba saja, timbul suatu keinginan berhenti merokok. Keinginan itu begitu sangat kuat. Ingin berhenti tapi tak kuasa melakukannya.

Suatu saat, perasaan gelisah berhenti dari kebiasaaan merokok terus menghantui. Saya memohon bantuan Yang Kuasa agar, sebab tubuh ini tak berdaya.

Keputusan berdoa dan berdialog denganNya setiap hari merupakan janji.. Tibalah momen penting bagiku, dihari ke 3 setelah permohonan saya stop dari rokok, saya total lepas terbebas.

Satu persatu, Tuhan singkapkan jalan kebaikan menuju jalan terang. Sungguh ajaib karyaNya bila kita berserah saja, mempunyai sensitive feeling.


Ombak di Bali

Ombak tenang di lautan bening

Awal tahun 2020, saya bermimpi terus menerus mengenai air. Air gelombang tenang di laut jernih menghempas pasir berwarna coklat muda Tiada seorangpun disana, saya memandangi dari ketinggian.

Tetiba tak begitu lama, lamaran pekerjaan di satu hotel di Kalimantan Tengah diterima.

Mimpi yang membuat kita takmampu melupakan, ialah mimpi yang sarat message dari Tuhan. Kita bahkan ingat persis cerita mimpi itu. Bukan mimpi yang muncul karena kesibukan.

Lama kelamaan, kita memiliki kepekaan dalam membedakan jenis  mimpi. Mana yang makna mimpi berasal dariNya dan mana yang bukan.

Air melambangkan ‘Glory of God. Simbol dari Holly Spirit. Water heals, cleanses, energizes and purifies the soul. Water is also symbolic of God’s blessing and spiritual refreshment.

Bermimpi tentang gelombang air, menunjukkan great spiritual attack. Bila mimpi-mimpi dituliskan akan panjang sekali. Tiga mimpi ini hanya diambil dari sekian mimpi yang terjadi.

Di atas pembaringan, arahkan pikiran kita kepadaNya, agar kita menangkap messageNya melalui mimpi.

"Where there's water on Earth, you find life as we know it."

Comments