Pernahkah kita mengalaminya?
Jika kita dihinggapi perasaan tak menentu seperti kebingungan,
sila arahkan pikiran kita kepada jalur lain.
Caranya?
(*) Ambil buku yang menarik hati, bacalah keras-keras.
(*) Masuk ke kamar jika sekiranya merasa tidak bebas di
luar.
(*) Mandi, berpakaian yang jarang dipakai, lalu keluar
berjalan-jalan, menghirup udara segar. Bawalah buku mungkin anda akan mendapat
ilham yang berguna, ide yang cemerlang di sana.
(*) Aku berjalan ditengah alam indah ciptaan Tuhan, tiada
yang lebih indah daripada tamasya alam ini.
(*) Aku menghirup udara, Tuhan yang menyegarkan jiwa ragaku.
In Angello cum libello
Diam di suatu sudut dengan sebuah buku. Itulah kenikmatan yang
murah, meriah. Kita hampir melupakan setiap titik yang Tuhan berikan. Mengapa
manusia lebih sering mengeluh daripada bersyukur?
Comments