Seorang pemuda yang sakit, seketika pulih ketika diberitahu bahwa kekasihnya mencarinya.
Tuan rumah dalam perjamuan makan
mengatakan bahwa sop yang disajikan adalah daging buaya. Para tamu yang tadi
memuji sop itu, tetiba mual-mual lalu pulang. Sop itu sebenarnya adalah daging
sapi.
Dalam perkumpulan wanita, seorang
diantaranya mengunyah mangga muda dengan lahap. Teman-temannya itu menyaksikan,
nyengar-nyengir, sambil air liurnya bercucuran.
Imaginasi adalah kepercayaan.
Hal-hal yang boleh dikatakan identik
dengan imaginasi: gambaran mental, fantasi, bayangan, pematutan diri,
kepercayaan, keyakinan, kemantapan menghadapi sesuatu, harapan yang bergejolak.
Cara membina gambaran mental:
> Hal yang kita anggap
menakutkan, analisalah dengan penuh ketenangan
> Pada hakekatnya semua
manusia sama, mempunyai rasa takut, kelemahan serta cacat.
> Orang yang berperilaku
kasar, brandal, tidak jarang berhati lembut. Kalau kita mempunyai hasrat terhadap
sesuatu secara mendalam maka bawah sadar akan menimbulkan rangkaian kejadian
yang menjurus kepada harapan
> Pikiran menentukan sikap,
sifat, air muka, tutur kata
> Wujud lahiriah kita
adalah cerminan dari pemikiran
> Daya khayal atau
gambaran mental seringkali menimbulkan hasil yang aneh-aneh (weird)
> Ketakutan pada hakekatnya,
faktor khayal belaka
> Umpamakan saja anda kuat,
jika tidak merasa kuat. Teori as if ini telah menghasilkan proses luar
biasa di Amerika Serikat.
> Untuk menjadi seseorang
yang diidamkan, gambarlah diri anda seperti dia. Bila dilakukan terus menerus,
suatu saat pasti akan menyerupai idola anda.
Michael Jackson, Freddie Mercury,
Angelina Jolie, banyak orang mengidolakan artis-artis tersebut. Berdandan,
bersikap, menyerupai bintang idaman.
> Kaca pembesar yang dipusatkan
kesatu titik tertentu, akan menghimpun cahaya matahari dan memusatkannya
sehingga benda sorotan akan menyala lalu terbakar
> Gambaran mental jauh
lebih kuat daripada kuatnya keinginan
> Hanya beberapa orang mempunyai
hasrat besar. Umumnya sudah puas menjadi orang minimalis. Jarang yang berusaha
dengan mental dan fisik, untuk memajukan diri.
> Orang-orang yang sukses
rahasianya karena mereka memproyeksikan hasrat dan menggunakan daya adisadar.
> Apapun yang kita
pikirkan, yang kita gambarkan dengan tetap dan jelas itulah yang kita tarik
> Kita terus menerus dihangatkan
oleh bacaan yang kita baca, kita lihat, akibatnya pikiran menjadi campur baur,
tidak murni sebagai hasrat kita sendiri.
> Kalau memang kita
kerjakan, kita pasti bisa mengerjakannya
> Sambil ingin kita harus
ingat sadar, bahwa keajaiban bisa terwujud sebagai lukisan dari dalam
> Bagi yang masih lemah
will powernya kalau perlu tulislah di kamar mandi, pintu kulkas, tempat tidur,
cermin dan tempat lain yang kerap terlihat
> Saat terbaik untuk
berkonsentrasi, saat sebelum dan setelah bangun tidur
> Serahkan segala masalah
kepada bawah sadar. Jangan dibawa tidur
> Bawah sadar mempunyai
cara sendiri untuk mengadakan kontak, membuka pintu jalan yang tidak terpikir
oleh kita sendiri
> Gambar-gambar, semboyan,
adagium juga bisa menjadi alat pembantu konsentrasi. Banyak orang telah
berhasil karena menuliskannya di atas kertas.
> Peringatan, apa yang
anda tuliskan pada kartu itu jangan sekali-kali anda ceritakan kepada orang
lain karena hal-hal yang telah diceritakan kepada orang lain mempunyai daya
luntur dan memutuskan kaitan dengan adi sadar. Simpanlah baik-baik rahasia
idaman anda.
> Bawah sadar mempunyai
daya serap yang hebat
> Semakin sederhana
kata-kata yang anda pakai dalam meyakinkan bawah sadar, akan semakin baik
> Perkatakan terus menerus
bahwa anda akan mendapat sesuatu yang diidamkan
> Pukulan palu yang
pertama menyebabkan paku itu menempel, kemudian pukulan-pukulan selanjutnya dan
pukulan yang terakhir menentukan kokohnya paku.
> Pikiran bawah sadar akan
menerima, melaksanakan apa yang diperintahkan secara tegas kepadanya
> Banyak orang takut berfantasi.
Pada kebanyakan orang biasanya hanya merencanakan yang tampak jelas, mudah dan
mungkin
> Jika antara kehendak dan
gambaran mental bertentangan, maka gambaran mental yang menang
" Live out of your imagination, not your history " (Stephen Covey)
Comments