Di Luar Rencana

(ilustrasi pixabay)

Di Luar Rencana

 

Langit terang
Tetiba mendung datang
Kicau kutilang sirna seketika
Di balik rintik ia menyembunyikan badannya
Daun-daun kecil hanya mampu menutup punggungnya

Seperti seorang anak yang asyik melukis
Ayah tercinta datang
Tak biasa
Terlalu siang rupanya
Lukisan belum selesai
Ia hanya ingin perlihatkan karyanya
Nanti malam begitu ayah pulang

Di dapur ibu sedang memasak
Gudeg masih di atas perapian
Masih lama
Tahu dan tempe masih di atas meja
Biasanya goreng tepung jadi lauk temannya

Kakak tertua belum pulang
Lewat pesan WA isinya, nanti akan terlambat sampai di rumah
Acara ulang tahun teman tertunda
Bapak ibunya masih di perjalanan
Dari luar kota

Bapak baru saja menghadap atasan,
Sementara dirumahkan
Sampai batas yang tidak ditentukan
Dalam perjalanan berpikir keras
Seperti apa bercerita pada orang rumah
Bagaimana selanjutnya
Kepala penuh berisi transaksi

Antara hayalan dan mimpi
Akankah hujan turun di rumah ini?
Atau kemarau mengisi hari-hari
Rencana-rencana indah kabur seketika
Langit terang tetiba mendung
Gudeg yang belum mateng
Lukisan yang belum jadi

Muka masam,
Langit kelam
Mengisi suasana dalam rumah sebentar lagi
Sanggupkah diatasi? 

Comments